Diabetes.
Apa yang pertama terfikirkan begitu mendengar kata itu?
“Kencing manis, penyakit gara-gara kebanyakan makan gula” begitu kira-kira jawaban orang-orang di masyarakat kalau ditanya tentang Diabetes.
Benarkah kalau Diabetes itu gara-gara kebanyakan makan gula?
Yuk kita bahas sama-sama ^_^
Apa itu Diabetes
Mellitus (DM) ?
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit gangguan metabolik yang bersifat kronis akibat
kurangnya insulin karena pankreas tidak memproduksi hormon
dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak dapat lagi menggunakannya dengan
efektif.
Apa
gunanya Insulin ini?
Insulin berguna untuk
mengatur kadar gula dalam makanan yang kita konsumsi dengan cara
mengaturnya di rantai metabolisme bersama hormon Glukagon, keduanya membuat
balance dengan cara bekerja secara berlawanan (antagonis).
Insulin bekerja dengan menurunkan
kadar glukosa darah, sedangkan Glukagon dengan meningkatkan kadar glukosa
darah.
Kadar glukosa normal dalam darah berkisar antara 90mg dalam 100mL darah (90mg/100mL), jika jumlahnya berlebih ataupun berkurang maka kedua hormon ini akan mengatur agar jumlahnya kembali normal.
Kadar glukosa normal dalam darah berkisar antara 90mg dalam 100mL darah (90mg/100mL), jika jumlahnya berlebih ataupun berkurang maka kedua hormon ini akan mengatur agar jumlahnya kembali normal.
Diabetes jika tidak diobati atau tidak dikontrol, diabetes dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bahkan mengancam nyawa.
Jadi benarkah kalau kebanyakan makan gula adalah penyebab Diabetes?
Jawabannya adalah Ya, namun tidak
selalu.
ciri-ciri terkena diabetes (sumber) |
Diabetes sendiri ada
beberapa jenis, yaitu:
- DM tipe 1 (Diabetes Juvenile / Diabetes Insulin-Independen)Pada jenis ini, Pankreas mengalami kerusakan sehingga berhenti memproduksi insulin. Tipe ini dapat ditemui mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, dan tidak bisa dicegah, sehingga penderita Diabetes tipe 1 membutuhkan suntikan/terapi insulin untuk kelangsungan hidup sekaligus pemeliharaan kesehatan.
- DM tipe 2 (Diabetes Non Independent)Pada tipe ini, Pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan benar. Menurut data WHO 2014 disebutkan bahwa 1 dari 10 penduduk dunia18 tahun menderita diabetes tipe A, sebanyak 90% penderita DM menderita tipe 2, mayoritas adalah orang dewasa.Berikut daftar resiko penderita DM tipe II :
- Memiliki riwayat DM, misalnya dari orang tua.
- Perokok berat.
- Mengkonsumsi Alkohol.
- Mengalami kelebihan berat badan yang banyak (obesitas).
- Mengalami Tekanan darah tinggi dan atau kadar lemak tubuh yang berlebihan.
- Kurang berolahraga atau memiliki aktivitas fisik yang sedikit. (kebanyakan mager)
- Wanita penderita Diabetes Gestasional saat hamil atau wanita yang pernah melahirkan bayi dengan berat 4 kg atau lebih.
- Pola makan yang tidak sehat, misalnya sering makan junk food dan soft drink namun kurang mengkonsumsi serat dari buah dan sayuran.
Nah, Diabetes tipe 2 ini bisa dicegah dengan menghindari faktor Resiko DM dan juga menjalani pola hidup sehat ^^.
- DM yang terjadi pada saat hamil (Diabetes Gestasional).Tipe ketiga ini terjadi pada wanita itu hamil, sebabnya adalah karena saat hamil kadar glukosa darah akan meningkat. Meskipun biasanya setelah melahirkan kadar glukosa darahnya bisa balik normal lagi, tetap disarankan untuk mengecek kadar glukosa darah. Ngomong-ngomong, selain mempersulit persalinan, Diabetes Gestasional ini juga beresiko berubah menjadi DM tipe 2.
***
Untuk Kalimantan
Selatan sendiri, tempatku berdomisili ternyata merupakan salah satu provinsi
dengan penderita DM terbanyak!
Pasien penderita DM rawat jalan di seluruh rumah sakit, umur lebih dari 65 tahun di Banjarmasin menduduki urutan ke-7 dari 20 penyakit terbanyak dengan jumlah penderita 123 orang (6,45%), sedangkan untuk pasien rawat inap jumlah pasien yang berusia lebih dari 65 tahun menduduki urutan ke-6 dengan jumlah penderitanya 200 orang (4,46%).
Pasien penderita DM rawat jalan di seluruh rumah sakit, umur lebih dari 65 tahun di Banjarmasin menduduki urutan ke-7 dari 20 penyakit terbanyak dengan jumlah penderita 123 orang (6,45%), sedangkan untuk pasien rawat inap jumlah pasien yang berusia lebih dari 65 tahun menduduki urutan ke-6 dengan jumlah penderitanya 200 orang (4,46%).
Sumber : (Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Selatan, 2008).
Wow, kaget sih pas pertama kali tahu. Tapi
aku jadi ssemakin mengerti karena dengan berkecimpung di dunia kesehatan aku
bisa melihat bahwa ditempatku DM bukanlah penyakit yang langka.
Kok bisa sih?
jawabannya adalah Gaya hidup.
Ya, orang Banjar
terkenal dengan masakannya yang manis dan bersantan.
Siapa sih orang Kalimantan
Selatan yang nggak kenal dengan Katupat balamak? Kuliner khas kota Kandangan ini
rasanya super lezat.
Atau mungkin kueh Lam? kue Barabai lezat dengan rasa manis yang berlapis-lapis. Atau yang lain, misalnya Apam, Lupis, wajik, dodol, Nasi kuning, dan banyak lagi.
Atau mungkin kueh Lam? kue Barabai lezat dengan rasa manis yang berlapis-lapis. Atau yang lain, misalnya Apam, Lupis, wajik, dodol, Nasi kuning, dan banyak lagi.
Bahkan bila kamu makan di warung-warung di sini, teh manis
adalah menu minuman wajib untuk disediakan.
Uhm, nyebutinnya
makanannya aja bikin lapar :D
Kekayaan kuliner bumi
borneo ini memang sungguh surgawi, namun jangan lupa lezat dimulut,
belum tentu baik dan sehat untuk tubuh.
Makanya, diperlukan gaya hidup yang sehat untuk
mengimbangi asupan yang masuk dari luar serta informasi yang cukup agar
masyarakat dapat mengenal bahaya dan pengobatan Diabetes sehingga kita dapat mencegah dan mengobati Diabetes!
Iya, Penyakit DM ini sangat berbahaya, karena dia bisa mengundang penyakit mematikan lainnya
melalui serangkaian komplikasi. Kalau sudah terlanjur komplikasi biasanya akan lebih sulit untuk ditangani.
Oh ya, mungkin ada yang belum tau apa itu komplikasi?
Komplikasi adalah penyakit tambahan atau penyakit lanjutan dari penyakit sebelumnya. Ibarat pertemanan, dia ngajakin teman-temannya penyakit yang lain buat datang ketubuh tempat dia tinggal. Denger perumpaannya aja horror banget :(
Komplikasi adalah penyakit tambahan atau penyakit lanjutan dari penyakit sebelumnya. Ibarat pertemanan, dia ngajakin teman-temannya penyakit yang lain buat datang ketubuh tempat dia tinggal. Denger perumpaannya aja horror banget :(
Komplikasi DM bisa menyerang banyak organ vital
tubuh misalnya :
1. Gangguan penglihatan (glaucoma, katarak)
2. Gagal Ginjal.
3. Impoten.
4. Penyakit jantung / Gangguan pada pembuluh darah.
5. Infeksi paru
6. Kerusakan otak.
7. Penyakit jantung.
8. Ulserasi, gangren, bahkan amputasi.
9. Penyakit mata, seperti retinopathy, katarak dan glaukoma.
10. Penyakit ginjal seperti albuminuria (kencing berbusa karena mengandung
protein) bahkan gagal ginjal.
11. Penyakit saraf/neuropathy. Penderita merasakan kebas, merasa sakit cuma
karena disentuh doang.
Nah, mencegah komplikasi ini adalah tujuan jangka panjang dari obat-obatan Diabetes Mellitus, makanya setiap pasien yang mengidap DM biasanya diresepkan obat yang diharuskan diminum secara rutin.
Dengan mengonsumsi obat yang tepat maka kadar glukosa tubuh akan terkontrol, kalau glukosa terkontrol maka Insha Allah komplikasi nggak bakal mendekat, gitu.
Dengan mengonsumsi obat yang tepat maka kadar glukosa tubuh akan terkontrol, kalau glukosa terkontrol maka Insha Allah komplikasi nggak bakal mendekat, gitu.
Nah, habis mengenal Diabetes Mellitus dan bahayanya, tau kan
kalau ternyata DM itu seram banget dan nggak bisa dianggap enteng.
Sekarang gimana
cara mencegahnya? Pencegahan itu penting lho, karena ada pepatah dalam dunia
kesehatan yang bilang "Mencegah lebih baik daripada Mengobati",
daripada nunggu kena penyakit terus tobat dan akhirnya mau hidup sehat, kenapa
nggak kita mulai aja dari sekarang pas muda dan sehat?
Ingat lho, Diabetes
Mellitus itu berkembang sejak kita muda, kalau nggak dicegah duluan bisa gawat,
apalagi kalau sudah ada bakat.
Tips Mencegah Diabetes Mellitus
- Berada di berat badan yang sesuai dan sehat serta mempertahankannya. Berat badan sehat kita bisa dicek di BMI.
- Aktif secara fisik, melakukan olahraga ringan secara intensif setiap hari setidaknya 30 menit
- Makan makanan yang sehat antara tiga dan lima porsi buah dan sayuran sehari, disertai mengurangi asupan gula, garam, dan lemak jenuh yang berlebihan.
- Menghindari rokok (tembakau).
- Tidak mengkonsumsi alcohol.
- Mengelola stress.
- Tes glukosa darah dan kadar HbA1c secara teratur.
Kalau sudah kena, terus gimana dong? tentunya pergilah ke
dokter, berobat dan segera memulai gaya hidup sehat agar penyakitnya terkontrol
dan nggak tambah parah ^^
Pengobatan Diabetes Mellitus
- Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter.
- Mengetahui dengan teratur tingkat gula darah dengan pergi untuk check-up secara rutin.
- Makan makanan sehat! perbanyak makan buah dan sayur-sayuran.
- Waspada untuk infeksi kulit dan gangguan kulit. Misalnya tiba-tiba ada borok, atau ada luka yang tak kunjung sembuh.
- Pergi untuk pemeriksaan mata secara teratur.
- Perhatikan semua rasa kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada bagian bawah kaki. Konsultasikan semua poin yang perlu diperhatikan dengan penyedia layanan kesehatan.Jangan lupa juga untuk diskusikan bagaimana untuk menghindari komplikasi dan bagaimana menanganinya jika sudah terlanjur muncul.
Bonus.
Vijal Chirag Moodi yang bikin 'diabetes'.
6 comments
habis capek baca yang berat2 kan mesti dikasih refreshing matanyaa mba Wulan :D
Kalau sudah tahap memakai obat suntik memang akan lebih sulit, tapi dengan komitmen akan merubah gaya hidup dan pola makan maka sedikit banyak Insya Allah akan berpengaruh positif dengan terapinya :)
Tapi masih manisan cowok yang biasa ada di rumah sih yaa (red: suami) XD
Iya nih mba anne,bagian apotek :)