Assalamualaikum.
Belakangan di facebook, aku terkesan sesudah membaca sebuah tulisan dengan hastag #BelanjaDiWarungTetangga, jadi di tulisan itu penulisnya menghimbau untuk belanja dengan tetangga dekat rumah, dan juga mengurangi bahkan pindah sekalian dari belanja di mini market atau pasar modern.
Aku pribadi sewaktu membaca artikel itu merasa tersentuh dan mikir "eh, ini bener lho!".
Menurutku disekitar kita memang mini market atau Pasar modern sudah terlalu menjamur dan hampir menguasai pasar. Dulu didepan rumah sakit sini orang belanja ke warung-warung, tapi sejak tiga bulan terakhir ini dibangun sebuah mini market disamping toko-toko itu, dan dampaknya dagangan pedagang kecil itu kurang laku lagi.
Ya iyalah, tempat belanjanya kan pindah.
Jujur, akupun nggak memungkiri kalau belanja di mini atau supermarket itu memang lebih enak dan nyaman di beberapa aspek jika dibandingkan dengan Toko atau Pasar Tradisional.
Ya masing-masing punya kekurangan dan kelebihannya sih,
So, here my opinion :
- Belanja ditempat modern itu enak karena suasananya cozy. Barang-barang yang dijual selalu tertata rapi jadi kita lebih nyaman memilih barang,
- Lebih lengkap daripada di pasar tradisional, nyari bumbu seperti oregano misalnya, kan biasa tersedia di super market besar.
- Bisa langsung memilih barang yang ingin dibeli, soal harga bisa lihat ke price tag, nggak perlu ribet nanya-nanya dulu.
- Nggak ribet, nggak ada proses tawar-menawar.
Kita kekasir biasanya ya cuma buat bayar doang, selesai. - Fresh, bahkan tersedia juga yg organik.
- Ada beberapa item yang lebih murah, karena biasanya pihak supermarket kan langsung ambil kepusat (katanya).
- Praktis. Hemat waktu.
- Diakui atau tidak, bagi sebagian orang, belanja di supermarket atau minimarket itu MENUNJANG GENGSI.
- Murah abis, apalagi pas pasar subuh, harganya murah gak kira-kira, soalnya biasa petaninya langsung yang jual atau pedagang tangan pertama.
- Buah-buahan dan sayurannya fresh! Namanya juga tradisional, dijualnya nggak pakai freezer, biasanya ya dihamparin aja langsung diatas karung. Kalau layu atau busuk karena gak laku ya dibuang.
- Tampilannya nggak menarik. Nggak dibungkus plastic wrap, nggak mulus, kadang ada buah-buahan atau sayur yang bolong atau cacat karena faktor perjalanan, proses pengambilan atau lainnya.
Tergantung sellernya juga sih, ada yang Care sama tampilan, ada yang nggak. Hehe - Agak ribet nyari produknya. Misalnya nih, pengen beli kacang panjang, nyarinya kemana? Mesti muter dulu kalau nggak tau yang mana pedagang kacang.
- Mesti nanya harga satu-satu. Disini sih, pedagangnya masih belum pakai Price tag, jadi kalau dagangannya macam-macam terus kita mau tahu harganya tanya dulu,
- Ya iyalah, tempatnya gak se-cozy pasar modern. Nggak ada ac-nya atuh. #ngek.
- Berinteraksi lebih banyak dengan pedagang, mulai dari nanya harga, tawar menawar, sampai kalau udah sering beli nggak canggung lagi diskusi harga atau ngobrol ringan. Hoho
- Akui saja, pasar tradisional rawan tambahan bahan berbahaya, misalnya daging berformalin, tahu dan bakso yang ditambahkan boraks de el el. Sudah bukan hotnews lagi lah di acara berita, semua juga tau ya...
So, yang mana pilihanmu?
Kalau aku pribadi sih, beli kebutuhan sehari-hari lebih memilih pasar tradisional, karena cinta produk dalam negeri sendiri. hehe...
Tapi aku juga nggak bisa lepas dari pasar modern, karena ada jenis barang yang nggak dijual di warung tetangga :D
Intinya ya aku sampai hari ini berbelanja di kedua tempat itu.
Bagaimana denganmu? Apakah berbelanja didua tempat itu juga, atau cuma kawai-kawai cantik dagang sayur keliling?
Share yours!
Share yours!
30 comments
Kadang lebih pewe di pasar tradisional kalo beli sayur ama buah, lebih murah? Pastinya
Klo ke modern market paling pas kesusahan nyari beberapa bahan kayak daging kambing, atau peralatan kebersihan
nggak sadis juga kok nawarnya, aku berani menawar kalau aku tau pasarannya berapa dan selisih nya sama harga biasa berapa hihihi.
Tapi kalau belanja sama suami suka dilarang nawar sih :D
Trus anehnya di sini sayur2 seger dtgnya malah sore, bkn di dlm pasarnya malah di jln2 dpn pasar, seger2 sayur2 annya drpd beli pagi yg di dlm pasar.
Pasar tradisional masih jadi andalan buat keperluan sehari-hari, tapi supermarket lebih internasional isinya, kalau mau berkreasi masakan A la luar negeri bahannya biasa tersedia disana :D
Udah difolbek, makasih banyak ya ^^
www.blueskyandme.com
Aku suka beban batin kalau ke minimarket beli barang cuma 1-2 item, beda kalau ke pasar biasa, beli dikit2 gapapa, kdg bisa nawar, banyak kue juga (lah, ini mah yg enaknya yak hihi)
Thanks sdh mampir.
tp kalau tahu pasaran biasa berapa aku tetap nawar sih. *ngitung
Aku tiap kepasar jarang pulang kalau nggak bawa kue.hahaha
Namun untuk kenyamanan jelas mending pasar modern hehehe
Terimakasih informasinya ya mbak 😊😊
Samaa dong kita, pecinta barang murah. Haha..
Udah ku follow ya, terimakasih sudah mampir.
Tantangan tersendiri buat Emak, jd ingat mama sendiri.Hihi.. Asal ga sadis ya gpp menurut saya :)