Yup, karena masih tergolong pemain baru dikancah per-pasutri-an, aku penasaran dengan titel pasangan ideal ini.
Dan ternyata nggak perlu waktu lama buat mengerti sedikit perihalnya karena belakangan ada kejadian cukup mengejutkan yang berhubungan dengan pasutri ideal, dan nggak jauh-jauh sih sebenarnya, kejadiannya ini kudengar langsung dari salah satu mantan pasangan yang kukenal baik.
Mantan pasangan?
Lha, kan tadi ngomongin pasutri ideal? Oke, baca dulu dari awal ya...
Plis cerita ini ambil ibrah alias pesan hidupnya aja ya ^_^
---
Dan... diantara komentar-komentar mereka berdua, sesekali terselip kata 'muah' 'iloveu' 'kamu cantik banget punya siapa sih?' 'yang ganteng ada yang gandeng?' dan lain-lain.
---
Alkisah ada dua sejoli...
Mereka berdua dikenali sebagai pasutri romantis. Konon, cerita cinta mereka dimulai dari bunga kampus yang bertemu dengan pangeran kampus.
Aku sendiri percaya karena mereka emang good looking banget, yang perempuan cakepnya bukan main dan yang cowoknya ganteng bukan kepalang (meskipun masih tetep gantengan suami eike dong ah. Hahaha XD).
Mereka berdua dikenali sebagai pasutri romantis. Konon, cerita cinta mereka dimulai dari bunga kampus yang bertemu dengan pangeran kampus.
Aku sendiri percaya karena mereka emang good looking banget, yang perempuan cakepnya bukan main dan yang cowoknya ganteng bukan kepalang (
Bahkan sampai mereka menikah dan punya anak, kabarnya masih ada fans dan para mantan yang mengharapkan buat balikan lagi.
Dan ini sepertinya juga benar, karena dia pernah ngeluh dikirimin pesan melulu sama mantannya.
Dan ini sepertinya juga benar, karena dia pernah ngeluh dikirimin pesan melulu sama mantannya.
Mereka berdua selalu kompak buat rutin update di sosial media, yang isinya mayoritas tentang kebahagiaan dan mesranya kehidupan pribadi mereka.
Mulai dari foto rumah yang bak istana, foto selfie didalam mobil kaum kelas atas, foto gadget-gadget keluaran terbaru, staycation di hotel mewah, pakaian bermerek dan lain-lain.
Semuanya terpampang jelas laksana mading, nyaris semua disetting publik, semuanya bisa melihat dan membacanya.
Mulai dari foto rumah yang bak istana, foto selfie didalam mobil kaum kelas atas, foto gadget-gadget keluaran terbaru, staycation di hotel mewah, pakaian bermerek dan lain-lain.
Semuanya terpampang jelas laksana mading, nyaris semua disetting publik, semuanya bisa melihat dan membacanya.
Dan... diantara komentar-komentar mereka berdua, sesekali terselip kata 'muah' 'iloveu' 'kamu cantik banget punya siapa sih?' 'yang ganteng ada yang gandeng?' dan lain-lain.
Pun adapula foto kecup-kecup manja mereka.
Yup, kamu nggak salah baca, foto kecup manja dengan ekspresi yang nggak nahan, captionnya? Apalagi.
Yup, kamu nggak salah baca, foto kecup manja dengan ekspresi yang nggak nahan, captionnya? Apalagi.
Gimana? Udah panas yang jomblo?
Eaaa... lanjut.
Pokoknya saya mah sudah maklum aja deh kalau buka sosmed pas kebetulan lagi lewatin update post dari mereka.
Aku mah apa atuh, dinding rumah bolong-bolong, gadget masih yang tahun kemaren-kemaren, jarang libur karena terikat kerjaan. Tapi eits, saya nggak iri kok. tenang...
Aku mah apa atuh, dinding rumah bolong-bolong, gadget masih yang tahun kemaren-kemaren, jarang libur karena terikat kerjaan. Tapi eits, saya nggak iri kok. tenang...
Saking terlihat bahagia dan sempurnanya isi sosmed mereka, ada beberapa teman saya yang bahkan menyematkan gelar #familygoals dengan mereka.
Tapi sesudah cerita manis bak gula itu, tebak apa yang terjadi berikutnya?
Yap, benar..
Mereka adalah mantan pasangan yang tadi, mantan pasangan karena belakangan mereka sudah berpisah.
Yap, benar..
Mereka adalah mantan pasangan yang tadi, mantan pasangan karena belakangan mereka sudah berpisah.
HAH?
Asli deh, siapapun yang kenal mereka didunia nyata, -apalagi cuma dunia sosmed- bakalan akan sangat terkejut dengarnya, dalam hal ini termasuk didalamnya saya dan suami.
Yaiyalah, pasutri romantis yang mesra abis yang ono, masa semudah itu? Ini nggak serius kan?
Ah, palingan cuma bertengkar, sebentar juga selesai...
Begitu kira-kira batinku pas pertama kali mendengar desas-desusnya.
Kebetulan sang istri yang biasanya sering bertemu denganku saat itu mulai jarang nongol, jadi nggak bisa cross check kebeneran beritanya juga.
----
Ah, palingan cuma bertengkar, sebentar juga selesai...
Begitu kira-kira batinku pas pertama kali mendengar desas-desusnya.
Kebetulan sang istri yang biasanya sering bertemu denganku saat itu mulai jarang nongol, jadi nggak bisa cross check kebeneran beritanya juga.
----
Ternyata nggak habis sampe situ, tau-tau tersiar kabar baru bahwa suaminya pulang membawa istri baru. EH? Kan belom ketok palu (saat itu) dipengadilan? Masa udah ada istri lagi?
Satu alam gempar, buka sosmed lihat di foto sih istrinya yang baru ini cakep. Di foto ya.
Dan pas banget pas jalan-jalan sore di taman kota, ternyata kami berpapasan sama sang suami dan istrinya yang baru.
Saat itu pertama kali saya bertatap muka si perempuan, yang kemarin-kemarin cuma saya lihat di foto.
Jujur aslinya dia memang cantik, ayu banget. Tapi kalau dibandingkan sama yang pertama, aku akan bilang yang pertama lebih cantik.
Itu kalau yang suami nyari yang cantik ya :(
Tapi ya kok bisa lebih rela memilih perempuan dan meninggalkan anak-anak?
Ah, tapi yaiyalah, rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau kan? Apalagi kalau lihatnya pas lagi jatuh cinta, bakalan lupa sama tanggung jawab yang diemban.
Saat itu pertama kali saya bertatap muka si perempuan, yang kemarin-kemarin cuma saya lihat di foto.
Jujur aslinya dia memang cantik, ayu banget. Tapi kalau dibandingkan sama yang pertama, aku akan bilang yang pertama lebih cantik.
Itu kalau yang suami nyari yang cantik ya :(
Tapi ya kok bisa lebih rela memilih perempuan dan meninggalkan anak-anak?
Ah, tapi yaiyalah, rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau kan? Apalagi kalau lihatnya pas lagi jatuh cinta, bakalan lupa sama tanggung jawab yang diemban.
Dan sejak itulah, kulihat gambar-gambar mesra dengan istrinya yang pertama mulai menghilang, digantikan dengan foto mesra bersama istrinya yang baru...
Tragisnya adalah, dia mengenal istrinya yang baru di akun yang sama dengan akun dia memamerkan hidupnya bersama istri yang dulu.
Tragisnya adalah, dia mengenal istrinya yang baru di akun yang sama dengan akun dia memamerkan hidupnya bersama istri yang dulu.
***
Berkaca dari kejadian itu, akhirnya aku jadi mengerti salah satu hal yang penting dalam sebuah hubungan.
Bisa dibilang sih, ini adalah fakta yang membuatku pikir-pikir lagi tentang pendapat mayoritas orang yaitu pasutri ideal adalah yang mesra di media sosial.
Bisa dibilang sih, ini adalah fakta yang membuatku pikir-pikir lagi tentang pendapat mayoritas orang yaitu pasutri ideal adalah yang mesra di media sosial.
Kemesraan bersama pasangan seharusnya hanya jadi konsumsi pribadi.Dan garis merahnya adalah :
- Jangan berlebihan deh kalau lagi mengekspos kehidupan pribadi kita, karena sosmed bukanlah buku diary tempat kita menuliskan semua rasa dan rahasia, kecuali kita alay. Dan juga hati-hati niat kita berubah jadi Riya', niat yang awalnya cuma berbagi kebahagiaan berubah jadi pamer.
- Selain itu juga jangan lupa buat tetap berdo'a kepada Tuhan, semoga pasangan kita saat inilah yang akan menemani kita sampai hembusan nafas terakhir. Yaa, mau gimanapun juga jodoh kan rahasia Tuhan dan nggak ada yang jaminan apapun sampai kapan bakalan ada disamping kita. Makanya do'a zaman sekarang itu "semuanya ga kita sehidup sesurga" ;)
Kalau kuingat lagi, ada beberapa kejadian yang menjadi bahan renungan. Saat itu ada teman yang kebetulan lagi bermasalah dengan suami, berceritalah dia (mungkin karena sudah nggak tahan) kalau dirumah itu suaminya kadang cuek, nggak peduli, sibuk sendiri dan lain-lain, intinya sekarang lagi terasa 'hambar' gitu lah, dan sebelum yang lain membuka mulut memberi saran, dia (si istri pasutri mesra) langsung nyambar,
"Kamu aja kali yang kurang ngasih perhatian, makanya tubuh tuh ya dirawat, dandan... Nggak bisa juga kali dia melulu yang dikomplain, kita juga mesti lihat diri sendiri juga"
Jleb!
Suer ya, yang lagi curhat ini ibu-ibu beranak tiga dan kelihatan banget kalau dia lagi kurang piknik, dia cuma lelah. Sahutan seperti itu nggak pas pake banget keluar saat itu.
Yang curhat jadi makin sedih dapat respon seperti itu. Dan bukannya sadar, dia malah meneruskan dengan kalimat "Kalau suami saya dirumah emang peka ya, biasanya saya nggak minta apa-apa ulang tahun dibawakan nganu-nganu-nganu.... dst"
Pffft, kok kesel ya?
Ini sih kok kayanya malah sekalian pamer gitu. Hal ini terjadi beberapa kali, kadang dia menertawakan masalah rumah tangga yang lain. Mungkin dia nggak sadar ya saat itu.
Pals, kalau Tuhan mau nyabut nikmat itu gampang banget.
Sekali lagi, gampang banget.
Nikmat jodoh, nikmat harta, semua nikmat tanpa kecuali. Nggak pake lama dan nggak pake nunggu. semuanya Bablas, tinggal ceritanya doang, kaya cerita ini. Sepertinya mustahil untuk bisa balik lagi seperti dulu.
---
"Oh, kalau begitu terus nggak boleh pasang foto keluarga dong, kan nanti bisa over expose, riya?
Ya nggak juga sih, saya pribadi pun masih memasang foto profil keluarga saya, sesekali juga upload foto dan caption manis buat suami.
Tapi nggak pernah lah foto ciuman. Sangat sangat-sangat tabu menurut saya. Terserah sih kalau via japri hehehe
Jujur saya sangat respect terhadap mereka yang nggak pernah upload foto keluarga, bahkan gambarnya sendiri di sosmed, kontrol dirinya kuwat banget bray. Saya belum bisa ternyata :|
"Terserah dia dong mau mosting apa kek, gambar inilah itulah, sosmed ya sosmed dia juga..."
Ngg.... Masing-masing orang punya pemikiran juga sih, entah itu di sosial media mau sakarep dewe dengan prinsip "my sosmed, my rules".
Tapi plis, jangan sampai kamu melupakan privasi sendiri.
Hubungan pasutri adalah hubungan yang sakral, dibuat oleh dua orang yang berjanji sehidup sesurga sepenanggungan seumur hidup, keintiman adalah hal yang privasi.
Pasutri ideal adalah pasutri yang membagi hubungannya sedikit saja dengan dunia luar, dan menikmati madu manisnya berdua saja.
Kalau menurutmu?
Drop you thought on comment box!
30 comments
www.inkaparamita.com
Semangat selalu mama nuraa menjadi low profile !!
Emg syusah ya ngontrolnya. Nulis di blog jg skrg aku lbh hati2 sih kl pas nulis ttg dia. Takut jatohnya pamer
Srg sebel kl ada temen yg udah merit hobinya masukin dapur orang laen dan blg 'kayak aku dong, istri paling beruntung dinikahin dia. Aku orang paling bhgia'
Ya tuhan, kalo sama2 cinta ya pasti nganggep dirinya 'orang paling beruntung' lah
Duh smoga kita nggak bablas ya mbakk
Meskipun susah ya kalau udah cinta, dlm hati pasti deh si dia yg paling kece sejagad raya, yg penting nggak jumawa, itu aja :)
Saya juga jarang pasang foto bersama suami di medsos meskipun pernah juga sih, yang sering tuh bersama anak kan yaa..
Setuju bahwa hubungan suami istri itu sangat privasi dan nggak perlu dipamerin ke umum yang penting kita yang ngejalanin nyaman dan bahagia. Semoga suami kita adalah yang pertama dan terakhir, yang akan mengantarkan kita ke surga, aamiin :)
mensyukuri bkn berarti harus pamer
semoga kita dapat belajar dan dia mendapatkan pengganti yang lebih baik :)
Sempat protessa juga sihh katena butuh pengakuan. Terakhir kaget pas tahu teman yg sering foto mesra itu pacarnya selingkuh. duh. Nggak menjamin pasang foto sama pacar mggak selingkuh hahahah yang bikah aja isa cerai.
Aku jadi mikir hidup di jmn sosial media begini, kita benar2 butuh pengakuamm banget yah Mbakk... Dan kadang kita jadi melakukan segala hal untuk terlihat sempurna. jd ingat kata seorang bijak.
Kalau bahagia kau jadikan sarana agar orang memujimu, apa yg kau dapat untuk dirimu?
Duh panjang benar komenku
salam kenal yah Mbakk
Kalau dibilang iri ya kayaknya nggak ya, cuma awalnya merasa risih aja sama update kehidupan pribadinya itu, terlalu private menurutku ((Menurutku)), emang masing-masing orang toleransinya beda-beda yaaaa. Ada juga yang setuju-setuju aja semua jadi cerita dipost :D
Mungkin awalnya dia cuma berniat buat berbagi kebahagiaan kali ya sama teman-teman didunia maya, tapi karena belakangan berlebihan kok kayaknya niatnya mesti dipertanyakan lagi deh.
Sekarang cuma bisa mendoakan semoga blio tegar dan setrong menghadapi cobaannya 🙏
dan tentunya juga beresiko kalau kebanyakan pamer di sosmed
He eh, sepakat..harus tetep ada privacy
Kita doakan semoga blio bs tegar dan kuat ya teh Bella 👌
Jadi bahan pelajaran buat kita semua.
aku jadi bener-bener aware supaya privasi dan urusan intim ya urusan dalam aja.
Cerita keluarga sih sah-sah aja, cuma jangan berlebihan dan over kalau ekspos, eh apalagi kalau yg pacaran ya? Jangan banget deh.