Halo!
Selamat sore teman-teman, saya update lagi nih, lagi aktif ngeblog dua hari berturut-turut.
Tumben-tumbenan.
Oh iya, tulisan hari ini adalah kolaborasi kedua saya dengan Blogger-blogger kece dari grup Belajar Blogging dalam rangka sebagai challange berkala di grup kami.
Tema blogpost kali ini adalah Pria Idaman Masa Kini.
Sebenarnya tema ini muncul karena kami pengen menuangkan ide-ide seperti belajar dari kasus #SelmaHaqy yang booming kemarin, jadi ya akhirnya saya dan dua teman lainnya menulis dengan tema yang serupa.
Malian bisa membaca tulisan Ayutanimoto dan Novia dilink tertaut ya :)
Sebenarnya tema ini muncul karena kami pengen menuangkan ide-ide seperti belajar dari kasus #SelmaHaqy yang booming kemarin, jadi ya akhirnya saya dan dua teman lainnya menulis dengan tema yang serupa.
Malian bisa membaca tulisan Ayutanimoto dan Novia dilink tertaut ya :)
🌱🌱🌱
Kenapa?
Karena saya punya buanyaaaak sekali cerita yang berkaitan dengan kasus serupa, saking banyaknya nih, kayanya saya nggak bisa tulis semua cerita itu dalam satu post, jadi intinya ya saya nggak terkejut banget-banget lah.
Saya sudah pernah berkali-kali terkejut dengan teman-teman dekat saya yang mengalami sendiri, bahkan mendengar sendiri ceritanya langsung dari mulut mereka.
Nangis bareng-bareng juga, so, ya begitulah.
Oh iya, pastinya semua juga udah tau dong sama kasus Selma yang meninggalkan Senna dan memutuskan menikah dengan Haqy yang melamarnya duluan, yang kemarin viral tuh..
Ceritanya seru dan penuh perdebatan, sebenarnya yang bikin seru ya tokoh utamanya sendiri, Selma, karena dia yang bersedia menceritakan dari A sampai Z kisahnya itu.
Dari pertemuan pertama sampai pernikahan. Lengkap.
Dari pertemuan pertama sampai pernikahan. Lengkap.
Saya juga pernah publish sih soal cerita saya bertemu suami pertama kali dan bagaimana akhirnya saya menikah disini, tapi nggak bahas mantan, kan saya gak punya mantan, kecuali Jaejoong sama Gong y....
*dilelepin kaus kaki sama suami*
Banyak sekali netizen yang bertanya, Selma membeberkan ceritanya selengkap itu buat apa?
Katanya buat jadi inspirasi para perempuan, meskipun menurut sebagian orang terdengar seolah mencari pembenaran.
Ya anggaplah dia jujur, kan niatnya bagus ya, sayangnya nggak semua kepala punya pikiran yang sama.
Ya anggaplah dia jujur, kan niatnya bagus ya, sayangnya nggak semua kepala punya pikiran yang sama.
Ada yang setuju, ada juga yang nggak, tentu saja kita nggak bisa memaksa punya pikiran yang sama.
Jujur, awal membaca saya merasa 'wow' juga sama kejujurannya membuka kartu demi kartu kehidupannya.
Sampai pada saat dia mulai mengungkap kejelekan sang mantan pacar.
Saya merasa ada yang salah nih, mestinya ini nggak perlu dibeberin juga.
Ayutanimoto
Apakah mesti ditulis juga kalau kita saat itu belum mencintai suami?
Saya mulai mikir-mikir lagi.
Tapi habis baca kisahnya dengan lengkap dari berbagai sudut pandang yang berbeda saya memutuskan untuk netral sajalah, itu kan hidupnya.
Tapi habis baca kisahnya dengan lengkap dari berbagai sudut pandang yang berbeda saya memutuskan untuk netral sajalah, itu kan hidupnya.
Who I am to Judge.
Memangnya saya siapa gitu kan, saya juga nggak mengerti apa alasannya dia melakukan itu.
Memangnya saya siapa gitu kan, saya juga nggak mengerti apa alasannya dia melakukan itu.
Saya akui, kalau saya sih suka dia lebih memilih Haqy yang mengajak halal.
Tapi saya juga kurang suka dia membicarakan mantan saat sudah menikah, apalagi kejelekannya, karena mantannya nggak jelek, tapi guanteng. #eh
Tapi saya juga kurang suka dia membicarakan mantan saat sudah menikah, apalagi kejelekannya, karena mantannya nggak jelek, tapi guanteng. #eh
***
Saya sudah lumayan sering ketemu dengan cerita cinta berplot serupa dengan cerita Selma, Haqy, dan Senna, yaitu sepasang lelaki dan perempuan yang saling mengikat janji akan menikah suatu hari nanti, akan tetapi ada lelaki mapan yang lebih dahulu datang melamar dan menikahi sang bunga.
Ironis memang, tapi mayoritas teman perempuan yang saya tahu memang lebih memilih untuk menerima yang lebih dahulu melamar daripada menunggu yag belum pasti tanggal berapa kerumah.
Motifnya beragam, mulai dari ada yang menerima karena diminta orang tua, menerima karena yang datang melamar lebih menggoda daripada pasangan sekarang, menerima karena lelah menunggu, atau menerima karena adat yang ada di daerah.
FYI, di Kalimantan itu tabu menolak lamaran orang lain, apalagi sampai 3x.
Jadi siapa yang cepat datang ke rumah, Congrats, you got her! :)
FYI, di Kalimantan itu tabu menolak lamaran orang lain, apalagi sampai 3x.
Jadi siapa yang cepat datang ke rumah, Congrats, you got her! :)
Tapi ada dua pelajaran berharga yang bisa saya ambil dari cerita mereka bertiga.
👉Yang pertama buat lelaki, jangan membuat perempuan yang kamu cintai menunggu terlalu lama .
Janjimu ditepati, saat kamu memutuskan membuat dia menunggu tanpa kejelasan, kamu nggak bisa menyalahkan perempuan 100% karena secara kedudukan, perempuan lebih pada dipilih daripada memilih.
Ya iya lha, kan secara agama perempuan yang memutuskan apakah dia bersedia dinikahi atau tidak.
👉Yang pertama buat lelaki, jangan membuat perempuan yang kamu cintai menunggu terlalu lama .
Janjimu ditepati, saat kamu memutuskan membuat dia menunggu tanpa kejelasan, kamu nggak bisa menyalahkan perempuan 100% karena secara kedudukan, perempuan lebih pada dipilih daripada memilih.
Ya iya lha, kan secara agama perempuan yang memutuskan apakah dia bersedia dinikahi atau tidak.
👉Yang kedua buat perempuan yang sedang gamang memilih antara dua hal ini, saran saya istikharahlah (ustadzah mode on, LOL) kemana hatimu merasa lebih condong, kemana dirimu merasa terpanggil, maka so here you go.
Nggak ada jaminan yang datang melamar lebih dulu ini lebih jelek lho, dan berlaku juga sebaliknya.
Nggak ada jaminan yang datang melamar lebih dulu ini lebih jelek lho, dan berlaku juga sebaliknya.
Oke, sebenarnya saya bingung judul blogpost saya nyambung apa nggak sama penutupnya.
Tapi ya sudahlah, mari kita renungkan kembali sambil mendengarkan lagu Exist - Alasanmu, mungkin cerita mereka bertiga ini sesuai dengan potongan lirik berikut:
Andainya kita terus bersama, belum tentu kita bahagia...
Tapi ya sudahlah, mari kita renungkan kembali sambil mendengarkan lagu Exist - Alasanmu, mungkin cerita mereka bertiga ini sesuai dengan potongan lirik berikut:
Andainya kita terus bersama, belum tentu kita bahagia...
21 comments
*ikutan nyanyik*
*ketahuan deh angkatan berapa*
Hahaha
Setuju, yg antri juga pasti banyak itu, yakin deh.
Haqy dan Salma.. Biarin aja lah. Tapi klo pendapatku..ya kasihan Sennanya..mentang2 dilamar cowok yang "lebih"...
Menurutku sih Senna berhak dapet istri yg lebih baik dari mantannya yg ini, kta doakan saja :)
Maunya ya kekasih yg ngelamar.
secara umum, aku setuju sih sama poin2 di sini. salah satu pelaku jg walau dengan alasan yg sedikit berbeda hihihi...
Semua org punya alasan sendiri :)
Dan yg paling greget ending nya ya.. lagu nya Exist tuh.. mengingatkan q pada jaman ospek masa sekolah (grade nya dirahasiain ah, biar gak ketauan umurnya). Ehehehe...
Gerimis Mengandug, eh, Mengundang..
Ya tiba-tiba aja keinget sama lirik lagunya pas nulis ini. hehe