Menjadi seorang Ibu di usia muda adalah sebuah hal yang nggak pernah terbersit sebelumnya dipikiranku, jangankan menjadi Ibu, dulu menikah pun hanyalah sebuah mimpi bagiku.
Apa pasal? Dulu aku adalah tipe weirdo nan introvert, teman-temanku bahkan bilang kalau aku pasti berada diurutan buncit untuk urusan pernikahan.
Waktu itu aku super kucel, bedak cuma punya bedak bayi, itu juga awet karena sering lupa dipakai, hihi. Kadang-kadang talcum hasil praktikum juga diembat kalau stok bedak sudah menipis.
Kalau dipikir-pikir ya memang ucapan mereka beralasan, iya kan? mana ada lelaki mau sama wanita slengean macam aku waktu itu :(
Tapi, nggak disangka-sangka, yang namanya pernikahan itu merubah segalanya.
Seseorang yang singgah ternyata memutuskan untuk tinggal selamanya,
Seseorang yang singgah ternyata memutuskan untuk tinggal selamanya,
Diberikan kesempatan untuk menjadi Istri dan juga menjadi Ibu adalah sebuah kebahagiaan yang tak ternilai. Dan bila ditanya apa peranku sebagai wanita saat ini, jawabanku singkat saja : Menjadi Ibu untuk anakku dan Menjadi Istri untuk mendampingi suami.
Daaan, menjadi Ibu dan Istri yang baik tenyata bukan perkara mudah! Hahaha… salah besar kalau dikira gampang.
Iya, karena selain harus mengurus rumah tangga dan juga anak, menjadi istri juga harus pintar-pintar merawat diri. Makanya, sesudah melahirkan akupun memberikan perhatian yang lebih pada perawatan area Miss V, nggak bakalan lagi cuek bebek kaya dulu, udah ada suaminya deng.
Tapi jangan rancu dulu ya, karena perawatan area kewanitaan bukan cuma buat wanita bersuami, yang masih single juga mesti merawat area istimewanya.
Nah ngomongin perawatan area Miss V, bisa dibilang aku adalah tipe picky untuk urusan feminine wash, yang pasti yang namanya aset harus dirawat dengan perawatan yang terbaik kan, apalagi kita para perempuan cuma punya satu seumur hidup. ^^
Meskipun faktanya Miss V bisa membersihkan dirinya sendiri secara alami menggunakan mukus (cairan lendir) serta dijaga oleh bakteri-bakteri baik dari golongan Lactobacilli, yaitu L. crispatus, L. gasseri, L. iners, L. jensenii agar pH nya stabil di suasana asam (pH 4), terkadang aktivitas sehari-hari dan lingkungan sekitar kita membuat kondisi alaminya terganggu, Miss V menjadi lembab dan akibatnya jamur serta bakteri patogen berkembang pesat merusak suasana alaminya
***
Belakangan meski sudah berkomitmen untuk merawat Miss V dengan baik, ternyata kesibukan sehari-hari membuatku menjadi sejenak terlupakan kebersihan Miss V, akibatnya bisa diduga, keputihan pun datang, rasanya nggak enak dan mengganggu sekali. Jadi serba salah saat beraktivitas sehari-hari :(
Nggak tahan, akhirnya akupun bertanya dengan dokter kenalanku tentang perawatan area kewanitaan, dan ternyata beliau bilang area kewanitaan itu nggak bisa dicuci sama air doang di kondisi tertentu, juga nggak boleh dicuci pakai air sabun biasa karena pH sabun itu biasanya >7, alias sangat basa dan malah membunuh bakteri baik yang menjaga pertahanan alami Miss V tadi, kalau suasananya udah basa, bakalan rentan terkena iritasi deh. Begitu katanya.
Makanya, salah satu solusi merawat miss V adalah dengan menggunakan feminine wash yang pH nya sesuai dengan organ intim (pH 3,8-4,2).
*angguk-angguk*
Dan karena aku wanita Indonesia yang cinta dengan kekayaan herbal Indonesia, maka aku memutuskan untuk mencari feminine wash yang pH balanced dan juga mengandung bahan-bahan alami untuk perawatan sehari-hari, seperti sirih misalnya.
Eh, sebentar, kan diluaran banyak produk feminine wash yang mengusung tema herbal ya?
Hmmm… Itu dia, aku bingung mau membeli yang mana karena buanyakkkk sekali pilihannya.
Bahkan kalau kulihat-lihat separo lebih pilihan feminine wash di pasaran itu memasukkan bahan alami di ingredient list-nya.
Bahkan kalau kulihat-lihat separo lebih pilihan feminine wash di pasaran itu memasukkan bahan alami di ingredient list-nya.
Dalam pencarian, akupun menemukan Lactacyd Herbal di rak salah satu minimarket.
Wah, ini brand feminine wash pertamaku, ngeluarin varian baru ya? pikirku waktu itu, tanpa ragu dan berpikir panjang akupun memutuskan untuk memilihnya.
1. Karena Lactacyd merupakan brand International No.1 untuk pembersih kewanitaan.
Aku tahu brand Lactacyd karena ini adalah feminine wash pertama yang kudapat dari kado pernikahan, dan udah cocok dari pertama pakai jadi aku nggak ragu lagi. ^^
Selain itu, menurut situs resminya, Lactacyd sudah ada selama lebih dari 30 tahun! Jadi dia bukan produk baru karena sudah bertahan dari generasi ke generasi, apalagi Lactacyd juga banyak direkomendasikan oleh dokter.
2. Lactacyd herbal telah terji dematologis, dan aman digunakan setiap hari!
Nah, karena aku memang mencari feminine wash buat pemakaian sehari-hari, perlu sekali jaminan aman dari dermatologis karena nggak semua feminine wash yang ada kandungan sirih bisa digunakan setiap hari, hal ini dikarenakan sirih secara alami bersifat antiseptik (membunuh bakteri), kalau tanpa pengawasan nih, sifat antiseptiknya ini juga bisa membunuh bakteri baik, kalau Lactacyd kan sudah pasti melalui standar mutu, soalnya pabrik tempat produksinya sudah memenuhi standar global Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB).
Nggak main-main, Lactacyd Herbal ini telah melewati beberapa uji, yaitu :
1. Riset Konsumen (Home Use Test Ipsos pada 162 wanita Indonesia pada April 2016) yang merupakan test penggunaan Lactacyd Herbal secara blind test (tanpa merk/brand) dua kali sehari selama 10 hari pada konsumen pembersih kewanitaan. Hasilnya formula dan benefit yang dirasakan dari Lactacyd Herbal dinilai lebih baik dibandingkan dengan produk yang biasanya digunakan oleh responden.
2. Uji klinis pada manusia (Gertrude P. Chan, M. D. Clinical Trial Testing and Management Center 18 Januari – 18 Maret 2016) dimana hasilnya adalah Lactacyd Herbal dapat digunakan pada kulit sensitive sekalipun dan tentunya bisa digunakan tiap hari
Oh iya, Lactacyd juga tidak menguji cobakan produknya pada hewan (cruelty free) ^^
3. Tersedia sesuai kebutuhan
Lactacyd memiliki beragam pilihan, mulai dari Lactacyd Feminine hyginie, Lactacyd All-Day-Fresh, Lactacyd White Intimate, Lactacyd Teens, Lactacyd Feminine Wipes, dan yang paling baru, Lactacyd Herbal.
Kandungan alami Lactacyd Herbal: ekstrak sirih, ekstrak susu, dan ekstrak mawar yang membersihkan, melembut dan merawat area
- Sirih yang telah dipercaya turun-temurun membersihkan.
- Susu yang melembutkan kulit sekitar area V dan menjaganya agar tetap sehat.
- Ekstrak mawar yang tidak hanya memberikan keharuman, namun juga merawat area.
Review Pemakaian Lactacyd
① Isi: 60ml
Oh, iya, Lactacyd Herbal ini tersedia dalam dua kemasan, yaitu dalam botol 60ml dan juga 120 ml, aku pakai yang 60 ml, kemasan botolnya imut-imut dan sangat travel friendly ^^.
Aku sudah memakai Lactacyd Herbal ini sekitar 3 minggu, dan dengan isi segitu surpsingly, ternyata awet! Hehee
Tapi kalau mau nyetok untuk pemakaian sebulan penuh sepertinya lebih cocok beli yang size 120ml ya, aku beli yang 60ml ini karena gampang buat dibawa kemana-mana, bisa masuk pouch .
② Ingridients:
Bisa kita lihat ada Piper Betle Leaf Oil (sirih) untuk mengatasi berbagai masalah kewanitaan karena daun sirih kaya akan kandungan zat antiseptik, lalu ada Whey filtrate (susu), dan juga Rosa Damascena Flower Oil (Mawar) yang menjadi bahan aktif utama.
Namun bila kita lihat lagi ternyata ada juga kandungan yang lainnya, misalnya Citrus Aurantifolia (Lime) Juice, Rosmarinus officinalis (Rosemary) Leaf Oil, Azadirachta Indica Leaf Extract, Salvia Officinalis (Sage) oil, Aloe Barbadensis Leaf Juice Powder, Thymus Zygis Oil, Vetiveria, dan juga Lactic Acid!
Ngomongin Lactic Acid...
Di Miss V ada mikroflora berupa bakteri baik dan bakteri jahat, keduanya harus seimbang untuk menciptakan suasana yang normal, salah satu cara menjaganya tetap balance adalah dengan menjaga populasi bakteri golongan Lactobacillus karena bakteri probiotik jenis inilah yang menghasilkan asam laktat dan menjaga pH alami vagina sehingga jamur maupun bakteri patogen tidak bisa berkembang biak dengan semena-mena, apalagi bakteri golongan Lactobacillus ini juga secara langsung berkompetisi dengan jamur dan bakteri patogen.
Nah, disinilah peran si Lactic Acid ini, dia ’menyuplai’ zat aktif alami dan memberikan suasana kondusif bagi para Lactobacillus, sehingga jumlah Lactobacillus meningkat dan sistem pertahanan bakteri positif terlindungi, hasilnya pH vagina pun aman terjaga ^^.
③ Klaim:
- Membersihkan dan memberikan rasa kesat pada area kewanitaan
- Melembutkan kulit sekitar area V dan menjaganya agar tetap sehat
- Ekstrak mawar yang tidak hanya memberikan keharuman, namun juga merawat.
④ Kemasan & Isi:
Lactacyd Herbal ini dilengkapi dengan box, disana sudah dituliskan dengan lengkap keterangan mulai dari cara pemakaian, ingridients, no batch, kode produksi, manufactured date, expired date, dll, tapi dibotolnya juga dicetak sih, lengkap.
Kemasan Lactacyd herbal adalah botol flip top yang nggak rawan tumpah, botol tipe seperti ini aman banget diperjalanan, karena harus 'sengaja' dibuka dulu, jadinya menurutku lebih higienis :)
Kemasan Lactacyd herbal adalah botol flip top yang nggak rawan tumpah, botol tipe seperti ini aman banget diperjalanan, karena harus 'sengaja' dibuka dulu, jadinya menurutku lebih higienis :)
⑤ Isi:
First impression, WANGINYA ENAK BANGET! Nggak heran sih, soalnya ada kandungan ekstrak Mawarnya, jadi menurutku dia wanginya itu elegan, suka sama harumnya,
Teksturnya Lactacyd Herbal ini cair dengan warna putih seperti susu encer, busanya tidak terlalu banyak, aku sih suka feminine wash yang busanya nggak banyak, nggak bikin kering kulit. ^^
⑥ Cara Pakai:
Cuci tangan terlebih dahulu, lalu tuangkan sedikit Lactacyd Herbal, percikkan air dan busakan, gunakan untuk membersihkan Miss V, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan dengan menggunakan handuk. Gunakan 2x sehari sesudah mandi pagi dan sore.
⑦ Result on me:
Miss V terasa lebih segar dan nyaman, tidak mudah gerah. Dan yang paling terasa sih, sekarang nggak pernah lagi kena keputihan. Laff!
⑧ Price:
⑨ Repurchase?
Sekitar Rp.16.000an, harga tepatnya lupa karena sudah lama belinya.
Kalian bisa beli langsung di Apotek-apotek serta minimarket seperti Indomaret :)
⑨ Repurchase?
Absolutely, YES! Karena aku puas banget sama Lactacyd Herbal ini, next time mau beli yang size gede buat stok di kamar mandi :D
BONUS
Tips Merawat Miss V !
1. Pilihlah pakaian dalam yang berbahan katun karena mampu menyerap keringat dan mencegah arean keanitaan menjadi lembab, oh iya, pastikan ukurannya juga tidak ketat ^^.
Selain itu ganti celana dalam minimal 2x sehari untuk mencegah bakteri sempat berkembang, dan saat haid, gantilah pembalut setiap 2-3 jam sekali.
2. Basuh dengan benar, selalu lakukan pembilasan dari arah depan ke belakang setelah buang air untuk mencegah kontaminasi bakteri disekitar anus ke vagina.
2. Basuh dengan benar, selalu lakukan pembilasan dari arah depan ke belakang setelah buang air untuk mencegah kontaminasi bakteri disekitar anus ke vagina.
3. Lakukan senam kegel
Mau Miss V tetap kencang meski punya anak? Salah satunya lakukan senam kegel, aku ada menuliskan tentang link youtube senam kegel disini.
4. Melakukan pemeriksaan genital ke dokter kandungan 1x setahun. Eits, ke dokter kandungan bukan karena hamil doang ya, tapi untuk memastikan kesehatan organ kewanitaan dan mendeteksi sedari dini penyakit pada organ reproduksi. Disarankan sejak usia 21 tahun atau dalam periode tiga tahun setelah aktif secara seksual.
5. Pilih feminine wash yang aman dan lembut, gunakan untuk mencuci organ kewanitaan luar secukupnya, kalau aku sih jelas memilih Lactacyd Herbal untuk urusan ini ^^
***
#HaloLactacydHerbal, Terimakasih ya, berkatmu hari-hariku menjadi ceria dan bebas dari masalah di Miss V, aku jadi aku bisa #JadiYangKuMau, yaitu menjadi Ibu dan Istri yang terbaik!
Info lebih lanjut mengenai Lactacyd Herbal, silakan kunjungi:
35 comments
Ak dulu juga pake lactacyd mba. Tp semenjak banjir keputihan, aku malah disuruh stop sama dokter kandungan aku.
Aku manut kata dokter sih mba :D
Menarik sekali paparan review lactacyd ditunjang gambar yang cantik pula.
Penting banget bagi kaum hawa menjaga "kebersihan yang satu itu".
Kemasannya yg pas dalam genggaman tangan, asyik masuk dalam tas dibawa bepergian.
Terimakasih tips nya.
ijin follow blog n FP ya mbak. Terimakasih.
Sama-sama, semoga bermanfaat yaaa tipsnya.
Your comment made my day!
Tapi yang ngomong gitu sekarang lagi jomblo sih *smirk*
Sekarang lactacyd ada yang herbal ya? Kmrn waktu hamil 3rdFi keputihannya dasyat banget. Dikasihnya sih sama dokter lactacyd biasa. Kalau dari dulu ada yang herbal, aku lebih milih ini ^_^
Sekarang udah banyak variannya
btw aku baru tahu senam kegel hahaha *kudet
Yuks mba praktekin senam kegelnya juga, aku tahunya abis di episiotomi kemaren hehehe