Dulu pas hamil aku pernah bertanya-tanya "Gimana sih rasanya menyusui bayi pertama kali habis lahiran nanti? Susah banget nggak ya?"
Ya seputar pertanyaan yang newbie banget gitu pokoknya.
Ya seputar pertanyaan yang newbie banget gitu pokoknya.
Waktu itu aku mikir gitu bukan karena pesimis atau apa, pikiran itu datang karena di forum-forum bumil yang kucoba join banyak sekali keluhan seputar breastfeeding aka menyusui.
Membaca rentetan judul yang sarat dengan problem dan emosi, jiwa judgementalku saat itu bereaksi keras, kurasa (mungkin) ada yang salah dengan pikiran mereka
Emang payudara diciptakan itu salah satunya buat bayi, kan? Masak sih masalahnya banyak gini?
Bukannya menyusui nyaman-nyaman aja ya?
Kaya iklan dulu itu tuh, tinggal bukaaa, langsung slep! selesai deh semuanya.
ASI keluar, anak kenyang, hidup kita pun tenang.
Gampang kan? Simpel kok kalo kaya gitu. Aku juga pasti bisa nanti.
Terus itu kenapa masih banyak aja sih ibu-ibu baru melahirkan masih dilanda dilema soal menyusui?
Emang masalahnya dimana?
Iya, kira-kira begitu kepicikanku dulu saat nggak ngerti apa-apa soal breastfeeding.
*malu*
*malu*
Tenyata nih, sesudah mengalami sendiri menjadi ibu menyusui pada juni 2015, akupun akhirnya sadar bahwa pikiran seperti itu datang dari seorang perempuan muda menjelang 20 tahun yang belum pernah punya anak dan nggak pernah punya adik bayi, jadi pengalamannya masih nol besar. 😓
Jadi kalau emang suka mikir macem-macem, itu cuma karena kurang ilmu dan pengalaman mohon dimaklumi sajalah.
Jadi kalau emang suka mikir macem-macem, itu cuma karena kurang ilmu dan pengalaman mohon dimaklumi sajalah.
Sekarang pendapatku sudah berubah, nggak seperti dulu lagi.
Menjadi Ibu itu berproses, Menurutku menyusui memang nggak sulit, tapi sekaligus nggak bisa dibilang gampang, tapi apapun itu, menyusui adalah satu satu hal terbaik yang bisa kita berikan untuk si kecil
Menjadi Ibu itu berproses, Menurutku menyusui memang nggak sulit, tapi sekaligus nggak bisa dibilang gampang, tapi apapun itu, menyusui adalah satu satu hal terbaik yang bisa kita berikan untuk si kecil
Throwback lagi ke saat-saat kehamilan, waktu itu aku masih nggak begitu mikirin gimana-gimana soal menyusui, satu-satunya hal berkaitan dengan menyusui yang sengaja kusiapkan hanyalah menyortir baju-baju yang berkancing (alias busui-friendly) untuk nanti digunakan sesudah melahirkan.
Baju-baju itupun nyaris semuanya hasil lungsuran kakak tertua, paling yang beli sendiri cuma baju untuk bumil yang masih bisa dipakai saat jadi busui, mungkin hanya sekitar 1-2 potong saja, sisanya ya tadi, lungsuran.
Nggak modal? lha memang iyaaaa... Uangku waktu itu habis buat kuliah sih. ✌
Saat itu aku nggak nyiapin botol kaca buat nyimpan ASIP, berfikir buat beli pompa ASI pun nggak.
Apa pula itu suplemen ibu menyusui, aku nggak kenaaaalll :'(
Sampai masa-masa menjelang melahirkan pun ya masih belum juga mikirin itu, lemotnya juara deh, processornya masih pentium satu.
Hingga akhirnya tiba labor time, sesudah melahirkan normal dan dijahit cantik, trus IMD sebentar, aku lalu dibawa ke ruang perawatan dan diinfus agar kondisi kembali stabil.
Baca juga: Perawatan Luka Episiotomi Sesudah Melahirkan Normal (++ Tips)
Saat itu si bayi sama ibu bidan, baby Syuna dibawa ke ruang perawatan karena si ibu bidan ((alias si kakak tertua)) keukeuh kalau Syuna asupan oksigennya kurang, katanya rada biru gitu, jadi dia ngeyel kalau si bayi harus dirawat dulu beberapa saat.
Aku sih yes-yes aja, soalnya mau tidur.
Karena melahirkan itu lelah, jendral. Sudah berjuang dari subuh sampai isya ini, hampir 15 jam.
Tapi makan dulu lah, lapar. Heu.
*naluri mantan bodi bohay*
*naluri mantan bodi bohay*
***
Kira-kira satu jam kemudian (atau 15-30 menitan gitu kali ya? Aku mah molor dengan bahagia jadi gak sadar sama waktu, hehe) si bayi pun dibawa ke ruangan. Selayaknya ibu normal di dunia ini, aku menyambutnya dengan bahagia.
Terus?
"SUSUIN DONG, DING..."
Apa? Nyusu?
Kuliat muka bayi yang ada dipangkuanku yang canggung, ini pertama kalinya megang bayi baru lahir beneran.
Anakku sendiri. Sumpah ya, nervous. Otaku ini punya anak masa.
Tapi ya, mmm... Oke. Siapa takut. Challenge accepted.
Perdana menyusui itu sebenarnya nggak begitu "WAH".
Ya soalnya kan bayi baru lahir itu kebutuhan ASI-nya masih dikit, Syuna juga bayi cewek, jadi ngisepnya ya juga selow abis. Meskipun karena sebelumnya aku pertama baca pengalaman ibu-ibu yang ASI nya deras sampai muncrat-muncrat, aku jadi mikir aku juga bakalan kaya gitu, but every mother is different. Karena ASI ku nggak tumpah ruah lebay, tapi sedikit dan warnanya kuning, namun bagiku nggak masalah, yang penting bisa menyusui, itu sudah cukup.
So, menyusui pertamaku berjalan natural-natural saja, nggak ada masalah seperti misalnya puting datar atau tongue tie, ya palingan terkendala di ASI yang belum mengalir deras.
Alhamdulillah, nggak banyak masalah yang kutemui diawal-awal.
Alhamdulillah, nggak banyak masalah yang kutemui diawal-awal.
Pertama Kali Menyusui Bakalan Sakit?
Nah, ini nih, aku juga habis lahiran baru tahu, pas pertama kali mulai menyusui kuperhatikan
kalau banyak sekali teman yang sudah jadi ibu-ibu membesuk lalu menatapku saat belajar menyusui dengan
pandangan ‘khawatir’.
Khawatir
apa? Khawatir nyeri, ngilu, nggak enak.
Bahkan ada teman ibu-ibu yang terang-terangan bergidik dihadapanku saat aku mulai menyusui karena katanya ikutan terbayangkan rasa pertama kali menyusui dulu.
Bahkan ada teman ibu-ibu yang terang-terangan bergidik dihadapanku saat aku mulai menyusui karena katanya ikutan terbayangkan rasa pertama kali menyusui dulu.
Ya aku sendiri sebenarnya merasa biasa aja, rileks. Sama sekali nggak ada
terbayang rasa nyeri atau apa, tapi jujur ekspresi mereka karena empati itu
lumayan bikin aku kepikiran.
“Eh, ini aku udah bener nggak sih menyusuinya? kok nggak nyeri ya?"
“Eh, ini aku udah bener nggak sih menyusuinya? kok nggak nyeri ya?"
Tapi kuperhatikan baby Syuna mah anteng aja, habis nenen bobok lagi, jadi well, kupikir sepertinya nggak ada yang salah waktu itu.
Oh iya, disini waktu itu aku masih belum melek soal laktasi, jadi nggak ada kepikiran buat pergi ke konselor laktasi juga buat nanya apa bener kalau pertama kali nenenin itu emang nyeri apa gimana. Tapi menurutku sih tergantung orangnya, buktinya toh aku nggak merasa nyeri, malahan merasa geli. Hehehe
Rileks dan bismillah aja intinya.
▶▶▶ TIPS MENYUSUI PERTAMA KALI...
💠Pakai BH kain yang tanpa kawat dan tidak ketat.
Yang kalau terasa lembab langsung aja diganti, dulu aku bisa ganti 3-4x sehari atau sehabis mandi supaya daerah PD tidak lembab, dari sebulan sebelum lahiran udah diwanta-wanti oleh tetua juga buat beli dan nyetok bra dari berbahan kain. Oh iya, kalau ada bra nya sudah punya akses buat menyusui akan lebih membantu lagi ^^
Baca juga : 4 Perlengkapan Menyusui yang Harus Dimiliki Ibu Menyusui
💠Menyediakan pakaian rumahan dengan akses menyusui.
Liburan pake daster dulu deh, kecuali dasternya ada kancingnya buat bisa dibuka-tutup menyusui, idealnya sih emang pake nursing wear, tapi pake baju apa aja yang ada kaya kemeja juga nggak masalah,yang penting bayi nenen!
Yang kalau terasa lembab langsung aja diganti, dulu aku bisa ganti 3-4x sehari atau sehabis mandi supaya daerah PD tidak lembab, dari sebulan sebelum lahiran udah diwanta-wanti oleh tetua juga buat beli dan nyetok bra dari berbahan kain. Oh iya, kalau ada bra nya sudah punya akses buat menyusui akan lebih membantu lagi ^^
Baca juga : 4 Perlengkapan Menyusui yang Harus Dimiliki Ibu Menyusui
💠Menyediakan pakaian rumahan dengan akses menyusui.
Liburan pake daster dulu deh, kecuali dasternya ada kancingnya buat bisa dibuka-tutup menyusui, idealnya sih emang pake nursing wear, tapi pake baju apa aja yang ada kaya kemeja juga nggak masalah,yang penting bayi nenen!
💠Biasanya diawal-awal menyusui posisinya sering terasa kurang pas, hal ini bisa diakali dengan cara diganjel pakai bantal, guling, atau dengan bantal penahan khusus. Sekarang banyak kok yang jual online, dipasaran juga udah banyak baby shop yang jual, gampang nyarinya 😊
💠Rajin memijat payudara agar aliran ASI menjadi lancar, ada yang bilang namanya pijat relaksasi laktasi, wah yang ini juga aku baru tahu loh habis googling hehe...
Soalnya pengalamanku dulu itu menyusui aliran ASInya ya standar aja, ternyata pijat ini juga sudah bisa dilakukan sejak trimester 3 kehamilan, jadi semacam persiapan gitu.
sumber: rumahpuspa.com |
💠Makan buah sayur yang banyak dan juga konsumsi air putih, makan kacang-kacangan seperti almond atau kacang goreng biasa juga katanya bisa nge-boost ASI.
💠Always surrond yourself with positive vibes!
source: pinterest |
Gabung di grup-grup ibu yang ngASI juga, jauhkan diri dari godaan sufor, pastikan keluarga support, ya paling nggak ayahnya lah. Sekecil apapun jauhkan pikiran dari hal-hal negatif dan stress, karena kalau udah kena yang dua itu biasanya berpengaruh juga sama produksi ASI.
Emak menyusui mesti happy pokoknya :)
Emak menyusui mesti happy pokoknya :)
▶▶▶ MASALAH PELEKATAN DAN SEPUTAR MENYUSUI YANG PERNAH KUALAMI ITU…
💔 PUTING LECET/TERBELAH.
Wah pusing
tujuh keliling pokoknya, karena keawamanku dulu aku bener-bener belum tahu
gimana latch on yang benar, tapi pengalaman emang guru terbaik ya, disini aku
mulai nyari tips dan trik lebih jauh seputar pelekatan yang benar, ngubek-nguek thread di grup buat
breastfeeding mom dan juga forum-forum online buat nyari kali aja ada yang bernasib sama sepertiku.
permatacintaku.com |
Sejak
peristiwa lecet itulah aku makin rajin ganti bra, kalau udah terasa nggak
enak langsung ganti lagi, ga usah ribet mikirin nyuci 😛
Tips yang
lainnya buat mengatasi puting lecetku waktu itu juga misalnya:
👉 Kompres
dengan menggunakan air hangat.
Jadi washlap bersih kurendam dulu sebentar dalam mangkuk berisi
air hangat, habis diperah kugunakan buat mengompres bagian putting lecet, wiiih
rasanya waktu itu enak banget, secarakan ya rasa nyerinya diredam sama perasaan
hangat itu tadi.
👉 Terus
gunakan PD yang sakit untuk menyusui
Hahahaha… ini nasehat mama, soalnya aku udah rese aja ngeluh sama
beliau karena menahan nyeri puting lecet terus diisep bayi itu rasanya Subhanallah
sekali, saking lebaynya aku waktu itu bilang menyusui serba salah, disusukan
harus nangis kesakitan, nggak disusukan PD bengkak, Nah lo, dilematis kan.
Waktu itu putingku dari awalnya lecet biasa karena nggak ngeh sama posisi menyusui yang salah akhirnya berlarut-larut sampe akhirnya terbelah dan
berdarah. Disini bagian sadeshnya, baru lukanya kering sedikit udah harus diisap lagi sama bayi.
Baca juga: Mengatasi Bayi Menggigit saat Menyusui
Baca juga: Mengatasi Bayi Menggigit saat Menyusui
Ya pokoknya
harus jadi Ibu yang keras kepala, sesakit apapun susukan aja terus. Perlu sediakan bantal buat diremas-remas pas menyusui? bisa!
👉 Libur memompa.
Pastinya, kecuali aku pengen putingku makin terbelah gara-gara diperah ya. solusiku cuma satu sih, langsung susukan sama anak aja, sementara jadwal pumping libur dulu.
👉 Jaga
kebersihan area puting (areola).
Saat mengalami puting lecet itu aku punya kebiasaan baru, aku
selalu sedia air bersih dan juga tissue buat mengeringkan payudara sehabis menyusui, karena dari pengalamanku yang udah-udah puting lembab
malah bikin lecet semakin parah.
👉 Kalau mau pake obat bisa nyari salep khusus lecet di apotek-apotek ya, mereknya Kamilosan, kemaren ditempatku pas lecet nyari salep ini nggak ketemu-ketemu jadi nggak bisa ngasih review karena nggak pernah makai.
👉 Pakai nipple shield.
Nah, waktu itu saking desperate akupun memutuskan buat mesan nipple shield ini online barengan perintilan menyusui di asibayi.com, tapi dengan cara-cara diatas ternyata saat menunggu 5 hari pesananku sampai, eh lukanya sudah sembuh! Jadi yang ini juga nggak kepake deh.
Nah, waktu itu saking desperate akupun memutuskan buat mesan nipple shield ini online barengan perintilan menyusui di asibayi.com, tapi dengan cara-cara diatas ternyata saat menunggu 5 hari pesananku sampai, eh lukanya sudah sembuh! Jadi yang ini juga nggak kepake deh.
💔 PUTING DATAR
👉Waktu itu aku direkomendasikan buat pakai nipple puller, kalau susah nyarinya bisa pakai spuit 10cc yang udah dipotong ujungnya, jadi digunakan buat menarik puting keluar gitu.
Aku sendiri nggak sempat menggunakan ini karena ternyata sesudah melahirkan puting bisa keluar dengan sendirinya berkat isapan bayi. Alhamdulillah, eh yang ini juga bisa dari hamil diusahakan, dipijat-pijat pake minyak kelapa atau baby oil gitu.
💔 PAYUDARA BENGKAK
Yang ini gara-gara aku kuliah, jadi dibulan ke-6 itu lagi puncak-puncaknya ASIku sedang diproduksi, diperjalanan menuju kampus yang kira-kira 3 jam aja PD udah kerasnya kaya batu, baju udah basah karena ASI merembes, yakali mau pumping ditaksi umum buk, mau nggak mau mesti ditahan-tahan sampai kampus, baru deh bisa pumping di kamar kecil.
Pulangnya dari kampus drama gitu lagi, 😂
👉 Sama kaya pas puting lecet, penanggulangannya adalah dengan menggunakan kompres air hangat. Ngompresnya mesti sabar ya karena emang result-nya nggak instan, nggak begitu dikompres langsung lega bengkaknya hilang, nggak gitu.
Tapi supaya lebih cepet dikit bisa sambil dipijet-pijet juga supaya alirannya lancar dan nggak mampet, terutama dibagian-bagian yang kalau ditekan terasa lebih keras dibanding bagian yang lainnya
Tapi supaya lebih cepet dikit bisa sambil dipijet-pijet juga supaya alirannya lancar dan nggak mampet, terutama dibagian-bagian yang kalau ditekan terasa lebih keras dibanding bagian yang lainnya
👉 Begitu ada kesempatan langsung susukan atau pompa. Karena ASI itu konsepnya adalah supply on demand jadi kalau udah ketahan pasti produksinya bakalan turun deh, hal ini udah kubuktikan sendiri dengan pengalaman payudara bengkak ini, karena sehari 2x tertahan (2x3 jam dijalan itu tadi) produksi ASI ku berkurang drastis, sepertinya reaksi alami tubuh karena saat dialirkan ASI responnya dicuekin. Tapi kalau kembali ke siklus menyusui yang biasanya, bisa kok normal lagi ^^
***
Hmmm... apa lagi ya? Rasanya itu dulu ah, kalau ada tambahan nanti biar aku bikin part 2 nya :)
Oh iya, tulisanku ini kubuat karena kemaren Syuna udah lulus ASI 2 tahun, yeayy!
Resume ini selain buat dokpri juga sebagai sharing buat sesama ibu, ya siapa tahu kan ada informasi dari sini yang bisa berguna buat bunda-bunda diluar sana.
Resume ini selain buat dokpri juga sebagai sharing buat sesama ibu, ya siapa tahu kan ada informasi dari sini yang bisa berguna buat bunda-bunda diluar sana.
Aku senang karena bisa ngasih haknya sampai akhir, sekarang aku lagi drama menyapih nih, doakan lancar yaaa 😆
Baca juga: Pengalaman Menyapih dengan Metode Weaning with Love
Semoga tulisan ini bermanfaat ya, thanks for stopping by, jangan lupa share ya kalau dirasa bermanfaat ❤
Baca juga: Pengalaman Menyapih dengan Metode Weaning with Love
Semoga ilmu dan pengalaman yang kudapat selama 2 tahun ini bisa kuterapkan sama adek-adeknya juga nanti, aamiin.
9 comments
Cek blog saya yaa
Senderanlipat.wordpress.com
Masalah lecet puting kayanya tiap Ibu menyusui pernah merasakan deh:(
Semoga bermanfaat mama Shezaaa
Hmmm jujur aku paling suka pas kamu bahas hinian zul, tentang kesehatan. Mulai dari pas melahirkan (tulisan lama), antibiotikk, trus sekarang ini. Btw kamu anak kesmas kah?
Iya aku sering ngeri ngeri sedap pas bayangin ibu menyusui, soalnya banyak cerita yang sampe lecet, lalu aku jadi kepikiran wkkwkwk
Bukan anak kesmas, tapi anaknya mama papah akooh... *minta ditabok THR*
Ih jangan dipikirin soal lecet-lecet itu mba mbuuul, sekarang di internet udah banyak ilmu menyusui bertebaran, dulu aku lecet karena belom pinter mbak. Hehehe
Menyusui tu kada ngalih padahal, tapi napakah cobaannya banyak lah hihi