[Pengalaman Memudarkan Strechmark dengan Kopi] Masa-masa dimana aku masih bersekolah di kejuruan farmasi enam tahun lalu adalah fase dimana berat badanku naik drastis seperti harga bawang merah menjelang hari raya Idul Fitri.
Sret sret sret, ngeeeeng!
Nggak bisa di rem sama sekali.
Akibat dari naik berat badan secara drastis dalam waktu tiga tahun itu, akhirnya aku pun punya ‘peninggalan’ berupa stretch mark yang menghiasi pangkal paha. Awalnya aku nggak ngeh kalau itu tuh strech mark. Hahaha *lola abis ya Allah*
Sampai akhirnya aku lulus dan mulai bekerja. Berat badanku yang gempal pun kembali menyusut karena kelelahan bekerja.
Oh iya, sekedar gambaran, awal masuk sekolah, BB-ku itu stay di kisaran 45kg, sesudah lulus (jangka waktu 3 tahun), BB-ku naik jadi sekitar 57-60kg, dan sesudah bekerja akhirnya mentok di angka 50 kg. Lumayan kan naik turunnya. 😌
Melar pastinya, dan jadi ngiri sama Luffy one Piece itu
Suatu hari, aku sedang memakai handbody. Dan disaat itu aku seperti tersadar
“Ng? Apaan nih? Kok ada garis-garis putih gini di pahaku? Perasaan dulu gak gini banget deh”
Oh, browsing-browsing, ternyata itu tuh namanya strechmark!
We o we buanget. Kirain yang punya begini tuh cuma ibu-ibu hamil doang, lho!
Nah apa kabar aku tuh waktu itu masih perawan ting-ting tapi udah punya strechmark. (T_T) Meskipun cuma ada di area paha sih, tapi tetep aja dong, bikin minder kalau misalnya nanti udah menikah dan punya suami gimana?
Lanjut lagi, aku kemudian browsing-browsing tentang gimana cara menghilangkan strechmark.
Oh! Ternyata ada yang jual krim buat menghilangkan garis-garis yang nggak diundang ini ternyata...
Tapi bentar...
Alamakjang, kok harganya ini mehong bener *masih freshgrad yang gajinya dikit huhuhu*
Akhirnya aku mengganti pencarian ke bagaimana cara menghilangkan strechmark secara alami.
Sret sret sret, oke, ada nih, ternyata bisa menggunakan kopi!
Azegh, gampang dicari deh kalau yang ini. Fix, kita cobain dulu kalau gitu, gaes!
Menghilangkan Selulit & Stretch Mark Menggunakan Kopi, Bagaimana Sih Caranya?
Oh, caranya guampang ternyata, tinggal ambil sekitar 3 sendok teh kopi murni dan letakkan di mangkuk kaca.
Kemudian, larutkandengan Virgin Olive Oil alias minyak zaitun perasan pertama, aduk merata hingga menjadi adonan yang berkonsistensi kental. Sudah deh, scrub kopi selesai!
Sehabis itu tinggal oles-oles di bagian yang diinginkan. Aku dulu biasanya memakainya sesudah mandi, sekalian jadi scrub badan, jadi aku nggak pakai lulur lagi. Enakeun makainya, ternyata scrub kopi ini efek instannya juga ada lho, BIKIN CERAH! WOHOOOO
Krim kopi ini biasanya aku pakai dua hari sekali. Bisa dibilang niat nggak?
Ya awalnya niat sih, aku benar-benar rutin sekitar 2 minggu pertama. Tapi kemudian lumayan menjarang di minggu ke-3 dan seterusnya. Hehehe
Terus, Gimana Efek Dari Scrub Kopi Ini?
Sedikit bangga boleh dong...
Ternyata cara ini tuh lumayan membantu. ^^
Dari pengalamanku menggunakan kopi untuk menghilangkan stretch mark ini, kira-kira bekasnya bisa memudar sekitar 60%-an lah.
Seneng aselik! Ternyata cara sederhana imi bener-bener kece. hahaha. Nggak hilang sama sekali sampai jadi kulit seperti semula sih, tapi bisa memudarkan.
Kopi yang aku pakai waktu itu ganti-ganti, tergantung dengan kopi apa yang lagi nganggur di rumah. Kadang kapal kopi Kapal Api, kadang kopi murni lokal produksi Martapura Kalsel, pernah juga pakai kopi murni Bali yang dibawa Abangku habis dinas luar daerah, ya intinya kopi murni merk apa aja sih, asalkan bukan kopi yang udah campur susu dan krimer, apalagi yang udah ada campuran gula. Kita kan mau bikin scrub buat badan, bukannya mau buka cafe, sista. Wkwk
Begitu juga dengan minyak zaitun yang digunakan, aku beberapa kali memakai minyak zaitun Mustika Ratu, yang ada biji Mojokeling dalam botolnya itu loh. Tapi lebih sering pakai EVOO merk Viva (?) dan juga Minyak zaitun Arab yang aku lupa apa bacaannya, yang kalengnya hijau tua dan sering jadi oleh-oleh naik haji itu loh.
Oke, IMO, pemakaian scrub kopi untuk menghilangkan stretch mark atau selulit ini boleh banget lho dipertimbangkan buat kamu yang sedang bingung mau nyoba atau nggak. Tapi tolong ingat ya, hasil di setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung dengan keadaan kulit dan juga tingkat keparahan stretch mark/selulitnya juga.
Selamat mencoba, ya!
2 comments