“Eh, kamu tau nggak, si fulan itu lulus tes CPNS tahun ini gara-gara nyogok lho!” bisik si A pada B
“Hah, masa sih? kok bisa begitu? emangnya kamu tahu darimana?” si B terkejut.
“Ya you know lah, sistem fulus dan dinasti. Tahu sendiri kan pamannya si fulan itu pejabat di kantor pusat. Nyempilin satu orang ya bisa-bisa aja asal ada fulusnya.” ujar si A sambil mencibir
“Lagian kamu tahu sendiri kan kalau dia itu keluarganya kaya banget. Duh, pokoknya aku nggak percaya deh kalau dia itu lulus murni dengan background begitu, padahal saingannya bagus-bagus semua, coba deh pikirin, gak mungkin banget kan?” Lanjutnya lagi.
“Ih, iya juga sih… Merinding deh, perekrutan di negeri kita ini ngeri banget ya, yang kayak begitu kok masih bisa-bisa aja. Terus itu nanti gimana ya kinerjanya? Padahal si C itu bagus banget lho kerjanya, sayang banget dicari 3 orang dia nomor 4. Padahal cuma beda beberapa poin.”
“Iya, pokoknya menurut aku gini sih, perekrutan kita ini nggak 100% bersih. Kalau nggak ada orang dalam atau duit mending mikir-mikir lagi deh ikutan seleksi CPNS. Hasil seleksinya suka bikin sakit hati!”
***
Merasa familiar dengan pembicaraan senada?
Well, sepertinya dulu itu sudah jadi rahasia umum ya kalau ada oknum-oknum nakal yang suka ikut campur dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) sendiri sepertinya menyadari hal tersebut dan mulai mencari cara terbaik sekiranya hal itu bisa diredam.
Dalam perjalanannya mencari solusi terbaik menanggulangi KKN, dipakailah sistem CAT atau Computer Assisted Test, yakni test yang menggunakan computer untuk menyeleksi SKD saat rekrutmen CPNS. Setidaknya sejak tahun 2014, sistem CAT pun mulai resmi digunakan untuk perekrutan CPNS di daerah-daerah. Sistem ini pun dianggap efektif sehingga digunakan kembali dalam perekrutan CPNS di tahun 2018 ini.
Apa sih keunggulan CAT?
Nah, hal yang paling oke dari sistem CAT adalah transparansinya.
Yup, jadi, dengan sistem CAT kita nggak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui apakah kita lulus passing grade SKD atau tidak seperti dulu saat masih tes manual, karena sekarang hasil test kita akan otomatis terpampang nyata di layar komputer begitu kita submit jawaban. Selain itu, nilai kita juga akan muncul di monitor real time yang ada di luar ruangan test. Sehingga kemungkinan nilai dicurangi sesudah tes itu sepertinya benar-benar sudah nol persen.
Hmm… Dengan demikian, zaman now seleksi CPNS nggak bisa main lobi-lobi lagi yah, Ferguso! 😁
Sistem perekrutan CPNS yang transparansinya patut diacungi jempol ini juga menuai apresiasi secara Internasional, dalam "Global Report: Public Sector Performance" yang dirilis World Bank pada Oktober 2018, Perekrutan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dinobatkan sebagai produk unggul Indonesia kategori Civil Service Management yang berhasil mereformasi kualitas sistem rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Indonesia.
Hal ini pun diunggah oleh BKN pada akun instagram resminya pada 14 November lalu.
Roaming bacanya?
Nah, kalau diterjemahkan begini kira-kira artinya:
Di Indonesia, badan Kepegawaian Negara (BKN) sukses memperkenalkan Computer-Assisted Test (CAT) untuk mengubah sistem rekrutmen sebelumnya dengan tahapan yang panjang dan rawan kecurangan. Sekarang pusat data jawaban dikontrol dengan sangat ketat, dan hasilnya bisa dilihat langsung di luar ruangan ujian. Sejak digunakan pertama kali pada 2013, CAT menjadi standar lebih dari 62 instansi dalam melakukan perekrutan pegawai baru.”
Edwin Ariadharma selaku perwakilan World Bank di Indonesia menyampaikan terpilihnya CAT BKN dalam kategori Civil Service Management karena keberhasilan CAT dalam menghadirkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap proses rekrutmen CPNS yang berjalan secara transparan, adil, dan akuntabel.
Menurut Edwin, sistem CAT berkontribusi terhadap penjaringan Sumber Daya Manusia (SDM) para CPNS di Indonesia, karena yang lulus tentu adalah individu terbaik yang memiliki kualitas kompetensi yang diharapkan negara, bukan sekedar lolos sebagai ‘titipan’ atau praktek tidak terpuji lainnya.
Bersama putra-putri bangsa terbaik, diharapkan dampak positif pada kualitas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) secara komprehensif di masa depan.
Wah, keren ya, teman-teman!
***
4 Hal Utama yang Dipenuhi CAT BKN Sebagai Produk Inovasi Sektor Publik
Di dalam Global Report yang dirilis oleh World Bank, kita bisa melihat detail yang menegaskan 4 hal utama yang dipenuhi oleh CAT BKN sehingga terpilih, yakni;
1.) Aspek political leadership.
Aspek ini diawali dengan inisiasi oleh Kepala BKN pada tahun 2010 dalam pengawasan terhadap proses rekrutmen CPNS, sampai pada tahun 2014, Wakil Presiden menetapkan penggunaan CAT BKN dalam sistem rekrutmen CPNS diberlakukan bagi seluruh Instansi Pemerintah Pusat;
2.) Aspek Teknologi.
BKN memanfaatan dan mengembangkan teknologi secara mandiri dengan tujuan mereformasi sistem rekrutmen dan melakukan kolaborasi dengan instansi pemerintah terkait (terutama di bidang teknologi dan cyber security);
3.) Aspek Transparansi.
Seperti yang tadi kita bahas, pada rekrutmen CPNS dengan CAT maka hasilnya transparan dan akuntabel karena skor peserta yang mengikuti seleksi dapat dipantau secara langsung melalui monitor real time, hasilnya langsung keluar;
4.) Aspek Kapasitas Institusi,
BKN secara konsisten memastikan kesiapan sistem CAT baik dari sisi infrastruktur dan skema mekanisme tes sebelum dipastikan akan dilaksanakan dalam proses rekrutmen CPNS secara nasional.
Nah, dengan 4 hal diatas kita harus bangga dong ya, karena seleksi CPNS zaman now di Indonesia terbukti menjadi lebih berkualitas berkat sistem CAT yang ketat dan anti nepotisme lagi. ^^
Saya pribadi mengapresiasi positif langkah yang telah dilakukan oleh BKN dan juga instansi terkait yang telah mensukseskan seleksi CPNS 2018. Terobosan CAT sesuai dengan era industri 4.0 yang didominasi peran mesin dan otomatisasi.
Akhirul kalam, kepada yang sudah lulus SKD sistem CAT, Selamat! Tinggal selangkah lagi melewati seleksi Tes Kemampuan Bidang (TKB) maka Insya Allah sudah resmi menuju pemberkasan dan bebas memasang tagar #2019JadiASN.
Semoga insan-insan terbaik bangsa yang terpilih sebagai ASN siap untuk membaktikan diri sebaik mungkin.
Maju terus, Indonesiaku!
2 comments