Imlek merupakan perayaan menyambut tahun baru kalender Tionghoa yang akan jatuh pada tanggal 5 Februari 2019 ini. Berbagai macam persiapan menyambut perayaan ini sudah mulai ramai dilakukan masyarakat etnis Tionghoa di berbagai kawasan mulai mendekorasi rumah, menyiapkan jamuan berupa serba-serbi kue, angpao dan lain-lain. Salah satu unsur dekorasi ruangan yang wajib ada saat perayaan tahun baru ini adalah lampion Imlek.
Warna merah menyala pada lampion merupakan lambang harapan dan keberuntungan baru mengawali tahun shio babi tanah ini. Ternyata tak hanya menjadi pelengkap kemeriahan tahun baru saja, lampion Imlek juga memiliki beberapa fakta menarik lho!
Yuk, simak asal usul mengenai dekorasi paling ikonik dari perayaan Imlek ini!
Awal Mula Penemuan Lampion
Sejarah mencatat bahwa penemuan lampion tradisional telah ada sejak masa Dinasti Han di China. Penemuan lampion ini tentu berfungsi sebagai penerangan agar memudahkan aktivitas membaca. Oleh sebab itu, lampion terbuat dari bahan kertas yang melingkari sumber cahaya agar intensitas cahaya bisa diterima mata dengan baik. Kertas yang melindungi sumber api diharapkan menghalangi angin yang bisa memadamkan cahaya.
Source: http://nightlightnews.org/ |
Berdasarkan cerita legenda yang dipercaya masyarakat Tionghoa, lampion digunakan untuk mengusir monster Nian yang mengganggu kehidupan dan menjauhkan pemilik rumah dari segala keburukan. Sejak saat itu, lampion dipasang di depan rumah untuk memberikan harapan dan keberuntungan bagi penghuni rumah tersebut. Lampion juga menjadi simbol kebanggaan atau status masyarakat Tionghoa sehingga selalu dipajang dalam suasana apapun.
Lampion Menjadi Prestise Keluarga Masyarakat Tionghoa
Pada awalnya, lampion identik sebagai status atau simbol kebanggaan masyarakat Tionghoa, banyak keluarga berkelas yang memajang lampion terbaik. Semakin menarik dan unik lampion yang dipajang di depan atau ruangan rumah sebuah keluarga, semakin menunjukkan kelas keluarga tersebut. Tak heran kalau ide kreasi lampion yang semakin beragam merupakan perwujudan prestise di kalangan keluarga-keluarga pada masa lampau.
Kini kelas sosial dari simbol lampion telah mulai melebur tetapi pajangan lampion tetap merupakan tradisi yang terjaga. Pada perayaan tahun baru, lampion Imlek merupakan salah satu bentuk kewajiban yang harus ada di rumah atau ruang publik lain.
Desain Lampion Imlek yang Cocok
Tak mengherankan kalau perayaan besar seperti perayaan tahun baru identik dengan keberadaan lampion Imlek. Desain lampion yang unik dan bervariasi menandakan adanya harapan di tahun yang baru. Bentuk lampion perayaan keagamaan yang dipilih tentu model gantung sebagai simbol keberuntungan awal tahun baru. Kalau jenis lampion terbang dan apung paling direkomendasikan untuk pertengahan tahun.
Jangan heran kalau produsen lampion gantung selalu banjir pesanan kala mendekati perayaan hari Imlek. Pasalnya, hiasan Imlek akan terpasang menjelang tahun baru, saat perayaan hingga Cap Go Meh terlewati. Selain itu, masyarakat etnis Tionghoa bakal bersuka cita merayakan tahun baru kalender Lunar ini dengan meledakkan kembang api. Tahun baru Imlek juga identik dengan liburan masyarakat etnis Tionghoa lho!
Kalau Anda hendak merayakan Imlek tahun ini bersama dengan keluarga tercinta, sebaiknya persiapkan dekorasi rumah semaksimal mungkin, ya! Pasang aneka hiasan yang akan memberikan semarak tahun baru yang lebih baik dari tahun kemarin. Anda bisa memasang lampion gantung terbaik sebagai desain eksterior atau interior rumah.
Bagi Anda yang masih bingung mencari tempat terbaik untuk belanja kebutuhan Imlek, Anda bisa mencari barang pilihan di Bukalapak. Dapatkan model lampion Imlek kekinian dengan harga termurah sekarang juga. Belanja di Bukalapak, dijamin aman, hemat dan original :)
10 comments
di Solo selalu ada festival lampion d depan pasar gede (lupa namanya?
lampionnya banyaaak banget dan merah pas difoto cantiknyaaa