Jalan-jalan ke Taman Kelinci Malang, Jangan Bikin Kelincinya Jadi Malang! - Kelinci, kelinci yang lucu. Siapa sih yang nggak suka dengan binatang satu ini? Bulunya yang lembut serta image nya yang unyu-unyu membuat kelinci disukai baik orang dewasa ataupun anak-anak.
Nah, sewaktu saya sekeluarga ke Batu Malang kemarin (tahun lalu, maksudnya ✌️), saya juga tidak mau kelewatan jalan-jalan ke Taman Kelinci ini. Jadi saya sengaja selipkan kedalam daftar itenenary yang akan kami sekeluarga kunjungi.
Selain dengan pertimbangan letaknya yang dekat dengan Wisata Paralayang yang juga akan kami tuju, harga tiket masuknya yang budget friendly untuk mamak hemat seperti saya. Nothing to lose la~
Gimana nggak murah, waktu itu tarifnya cuma 5 ribu per orang euy!
Kalau dibandingkan dengan spot wisata yang lain, jelaslah murah ya? 😆
Wah, makanya dalam hati saya bilang kalau tempat ini tuh harus harus haruus saya datangi, apalagi tempatnya saya intip di google maps dekat dengan Taman Strawberry, Omah Kayu, dan Gunung Banyak. Plus, tidak terlalu jauh juga dari tempat kami menginap.
Jadilah, lokasi ini menjadi tempat pertama yang kami datangi di hari kedua perjalanan.
Jadilah, lokasi ini menjadi tempat pertama yang kami datangi di hari kedua perjalanan.
Menuju Plaza Garden Wisata Edukasi Rabbit Field!
Hah? Jadi namanya Plaza Garden Wisata Edukasi Rabbit Field atau Taman Kelinci nih? 😯
Oh, ternyata keduanya sama aja koq.
Nama resminya memang Plaza Garden Wisata Edukasi Rabbit Field, tapi kalau kebetulan kamu pengen kesini dengan mengandalkan Google Maps (seperti saya ini), maka namanya di Maps adalah Taman Kelinci, bukan nama yang satunya. Oke gaes. 👌
Baca Juga: Indahnya tersesat di Batu Flower Garden
Ngomongin perjalanan menuju Taman Kelinci ini....
Sebenarnya sih relatif mudah, nggak banyak belok sana-sini, tapi karena namanya juga area tinggi, jadinya ya banyak tanjakan, dan memang jalannya masih belum terlalu oke juga. Buat saya dan Babanuy yang terbiasa hidup di area yang datar-datar aja alias nggak menanjak, kesini naik sepeda motor bawa anak kecil tuh sensasi 'naik gunung' nya itu lumayan terasa. Apalagi jalannya memang belum diaspal sepenuhnya.
Tapi buat kami sih suka-suka aja, soalnya di jalan menuju kesini itu melewati perkebunan yang cantiiik 🌱✨
Abah, saya, dan Syuna keasikan main tebak-tebakan nama sayur di ladang, jadinya meski sepanjang jalan kurang nyaman ya oke aja. Hehe
#Note: pemandangannya cakeup!
Kalau pengen dianterin mas-mas Gocar bisa sih, tapi katanya pulangnya tanggung sendiri karena gak ada angkutan keluar, kecuali berjalan kaki dulu keluar menuju jalanan utama yang dilewati angkot yang berjarak kurleb 3 KM.
Adeuw, alamakjang banget jauhnya ya. Tapi boleh juga kalau stamina kamu bagus dan pengen sekalian olahraga misalnya. 😄
Tapi kalau bareng keluarga yang ada anggota genk masih anak-anak atau sudah manula, saya sarankan kalau kesini lebih baik naik kendaraan sendiri ya, plus sedia energi yang banyak, alias sarapan dulu karena nanti jalan di lokasinya juga ada area menanjak 😉👌
Ada Apa Aja Sih di Taman Kelinci Batu Ini?
Namanya juga Taman Kelinci, jadi pastinya ada kelinci dong disini 🐰
(ditampol masal pembaca 😂)
(ditampol masal pembaca 😂)
Syuna senang banget begitu dikasih tau kalau di taman nanti dia bakalan ketemu dengan kumpulan kelinci, jadi begitu sudah masuk ke area Taman dia langsung berhamburan sambil terus bertanya "Mana Ma kelincinya? Mana Bah kelincinya? Sembunyi kah?" sambil celingukan kanan kiri. hahaha.
Aduh lucu juga, ternyata kelinci yang dicari cari sebagian bersembunyi di dalam rumah-rumahan dan juga semak yang berada di dalam area Taman Kelinci. Jadi anak-anak (termasuk Syuna) sibuk berlarian mencari kelinci disini.
Mereka pengen ngasih makan buat kelincinya karena saat masuk tadi bisa beli makanan khusus kelinci seharga 5ribu rupiah per gelas.
Mereka excited banget ngasih makan kelinci, padahal....
.... Kelincinya udah kenyang, jadi ogah makan. 😂
Nah, jadi Taman Kelinci ini mengusung konsep taman edukasi di area dataran tinggi. Taman Kelinci Batu ini menawarkan spot yang cocok untuk wisata keluarga (terutama anak-anak) dimana kita bisa berwisata sambil menikmati pemandangan indah dan udara sejuk khas pegunungan. Ditambah lagi dengan spot yang instagramable seperti:
💕 Kelinci-kelinci lucu di Taman Kelinci
💕 Rumah Kurcaci ala di film The Habbit,
💕 Wisata Petik Stroberi,
💕 Gazebo,
💕 Pondok Susu Olahan dan Kampong Cafe (kemarin masih coming soon)
Pokoknya disinii tuh bisa unleash your narcism tanpa takut kantong jebol karena per spot foto nggak ada biaya tambahan seperti tempat foto-foto lain (tapi jangan ekspektasi tinggi juga karena yang bayar biasanya pasti lebih bagus). Intinya, kalau sudah kesini siapin baterai hape atau kamera karena kudu foto-foto. At least motoin kelincinya deh. 😆
Disini juga disediakan fasilitas umum seperti toilet, tempat ibadah dan area parkir. So, sepertinya untuk fasilitas basic itu sudah tercover dengan baik.
Oh iya, ini perlu dikasih highlight buat mamak dan abah nih, Kalau anak mau ngasih makan kelincinya harus tetap diperhatikan ya, soalnya kelinci itu giginya lumayan tajam dan bisa nggak sengaja kegigit tangan anak, kayak Syuna kemarin... 😩
Bukan luka yang berdarah-darah sih, tapi pastinya meninggalkan kenangan buruk sama anak tentang kelinci.
So, jagain anaknya ya!
Hal lain yang perlu diedukasi pada anak juga tentang bagaimana cara memegang kelinci yang benar, karena pas saya kemarin kesini tuh sebagian ortu diam aja waktu kelincinya ditarik-tarik sama anaknya. Padahal, kelinci itu termasuk binatang yang mudah stress loh! Jadi megangnya juga nggak boleh sembarangan, ada aturan gimana cara megangnya. Sama kaya kucing atau hewan peliharaan lainnya. Raiso suko-suko gitu lho.
Sebenarnya dari pihak Taman Kelinci sendiri ada ngasih gambar petunjuk bagaimana cara memegang kelinci yang benar di spanduk.
Tapi...
Tapi...
Ketutupan daun bambu yang tumbuh didekat spanduk dipasang, jadi kalau nggak dekat-dekat nggak bisa dibaca deh. (ini kalau saya ditambah lagi faktor mata yang minus) Kalau petugasnya kemarin ada sih jelasin caranya pas ditanyain.
Tapi saya kadung kzl liat ada anak-anak yang seenaknya sama kelinci disini, sementara ortunya sibuk main hape. huhuhu
Semoga bisa jadi masukan buat pihak terkait ya supaya ditingkatkan lagi edukasinya tentang kelinci pada pengunjung. 😉
🐰🐰 🐰
Harga Tiket Taman Kelinci Batu
Yang pengen jalan-jalan kesini jangan lupa menyiapkan budgetnya ya. Harga tiket masuk Taman Kelinci Batu memang tidak terlalu mahal, teman-teman cukup menyediakan:
🐰 Tarif tiket: Rp. 5000,-
🐰 Tarif Parkir Motor: Rp. 2000,-
🐰 Tarif Parkir Mobil: Rp. 5000,-
Itu aja? Iya itu aja.
Terus makanannya kelinci gimana?
Oke, jadi Harga Tiket Masuk Taman Kelinci Batu ini tidak termasuk dengan pembelian pakan untuk memberi makan kelinci ya.
Jika ingin memberi makan, maka teman-teman bisa membeli pakan yang dijual di dalam Taman Kelinci Batu Malang, kemarin saya belinya 5ribu per gelas kecil. Kalau membawa wortel atau pakan sendiri dari rumah saya kurang tahu boleh atau nggaknya, hehe.
Saran:
Jangan terlalu banyak beli pakan karena satu gelas kecil itu isinya sudah banyak banget, serius!
Kalau kalian kesini bawa banyak keluarga, bisa deh satu gelas kecil itu share in buat 5-10 orang. Soalnya kasian kan kelincinya kalau sehari ada 50 hari pengunjung (pasti lebih sih hehe) dan ke 50nya ngasih makan segitu banyak. Pasti perutnya penuh. 😅
Kalau kalian kesini bawa banyak keluarga, bisa deh satu gelas kecil itu share in buat 5-10 orang. Soalnya kasian kan kelincinya kalau sehari ada 50 hari pengunjung (pasti lebih sih hehe) dan ke 50nya ngasih makan segitu banyak. Pasti perutnya penuh. 😅
Kemarin saya sekeluarga cuma berhasil ngasih kurang dari 1/4 gelas, dan sisanya dibuang ke tong sampah.
Sayang banget kan beli malah dibuang? Gelasnya gelas plastik pula.
🐰🐰🐰
Plus dan Minus.
Oke, jadi saya mau bikin kesimpulan perjalanan saya kesini kemarin beserta beberapa plus dan minusnya. Barangkali bisa jadi bahan pertimbangan kalau mau kesini :
(+) positif:
🍃Udaranya segar, pemandangan cakep.
🍃 Lokasinya relatif masih sepi di jam-jam tertentu, enak buat family time.
🍃 Instagramable, lokasinya enak dan cocok buat berfoto sendirian maupun bersama keluarga.
🍃 Tiket masuknya murah meriah!
🍃Edukatif, bisa banyak tahu soal kelinci apalagi kalau ada yang ngejelasin atau bisa diberondong pertanyaan.
🍃Ada warung yang menjual makanan di sekitar Taman, jadi nggak lapar-lapar banget. Makan mie rebus plus teh es pas laper juga oke kan? 👌
🍃 Lokasi dekat dengan beberapa tempat wisata lainnya, jadi sekali berangkat bisa ke tempat lainnya. Asalkan matang-matang dihitung supaya tidak kehabisan waktu kunjungan ya! 😊
(-) Poin negatif :
⛰️ Tempat untuk beristirahat sangat kurang, nggak sesuai dengan pengunjung yang banyak. 😢
Kalau sendirian sih nggak apa-apa. Tapi kasian anak dong kalau sempat kepanasan karena tempatnya nggak cukup dan harus berdiri karena tempat duduk penuh. Kalau gendong juga pegel.
Kalau sendirian sih nggak apa-apa. Tapi kasian anak dong kalau sempat kepanasan karena tempatnya nggak cukup dan harus berdiri karena tempat duduk penuh. Kalau gendong juga pegel.
⛰️ Lokasi penjual makanan dan minuman di luar area Taman Kelinci. Mungkin niatnya supaya nggak mengotori ya? Positifnya sih disuruh bawa air minum sendiri nih kayaknya, ngurangin sampah.
LOKASI
🚩Taman Kelinci ini terletak di perbatasan antara Malang dengan Kota Batu, tepatnya di Desa Pandesari, Kec. Pujon, Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
🕒 Jaraknya dari pusat kota Malang kurang lebih 35 KM dan bisa ditempuh dalam kurun waktu setengah jam.
✔️ Lokasinya dekat dengan dari spot wisata Omah Kayu-Paralayang Gunung Banyak. Bisa sekalian mampir laa kesana kemari. 😄
Nah, apa teman-teman tertarik buat jalan-jalan ke Taman Kelinci ini?
🕒 Jaraknya dari pusat kota Malang kurang lebih 35 KM dan bisa ditempuh dalam kurun waktu setengah jam.
✔️ Lokasinya dekat dengan dari spot wisata Omah Kayu-Paralayang Gunung Banyak. Bisa sekalian mampir laa kesana kemari. 😄
Nah, apa teman-teman tertarik buat jalan-jalan ke Taman Kelinci ini?
33 comments
Ini taman kelenci yg pernah viral kelincinya ada yg mati itu gak sih mbak?
Klo ada langkah ke Malang mudahan bs berkunjung ke sini.
10rb masih murah yo Mba, bertiga cuma 30rb hehe
Tapi anaknya ada 3, mesti mikirin cara bawanya juga nih kalau melihat medannya kayak gitu
Tertarik banget ke Taman Kelinci, tapi belum jadi2, hehe. Cuma pernah ke Taman Kelinci yg di Milkindo, Kepanjen. Iyes, di situ juga ditunjukkan cara megang kelinci yang benar. Kasian kelincinya kalo diperlakukan seenaknya, hiks. Kebetulan si sulung dulu pernah peliharaan kelinci di rumah. Tapi Pas dilepas di kebun malah hilang :(
Eh, curhat :D
Moga bisa ke Batu dalam waktu dekat. Udah dua tahun-an gak ke sana, sih.
Kemarin aku juga pengen mampir ke Taman Kelinci yang satu itu Mba, tapi batal. Hehe
Terus, soal kelinci itu memang ya, harus digalakkan lagi deh adab memegang kelinci yang benar itu bagaimana, terutama pada anak-anak. Yuk Mba, kalau ada waktu kesini juga :)