SKY Castle: Drama Korea dengan rating 23,78%, tertinggi sepanjang Sejarah!
Siapa coba yang nggak penasaran dengan drakor SKY Castle sehabis membaca fakta dibalik episode terakhirnya itu?
Kalau saya sih penasaran. Kemarin saya masih bisa tahan-tahan buat nggak nonton karena saya kira dramanya itu nggak menarik, dan saya justru lebih memilih sibuk memandang-mandang akting kerennya Ha Seon dan King Lee Hun alias Yeo Jin Goo di drama Crowned Clown.
Habisnya, kesan pertama saat pertama kali melihat teasernya di Viu kemarin itu kok si SKY Castle ini sama sekali nggak menimbulkan rasa penasaran ya? 🤔
Hanya menampilkan seorang Ibu-ibu sosialita berambut cepak dari kalangan atas yang sedang mempersiapkan perjamuan makan mewah bersama pelayan, terus nggak lama tamunya datang, pintu dibuka dan tamu pun dipersilakan masuk.
Udah, gitu aja.
Serius, waktu itu saya berpikir mencet nyobain nonton satu episode pun nggak. 😂😂
Serius, waktu itu saya berpikir mencet nyobain nonton satu episode pun nggak. 😂😂
Tapi setelah SKY Castle mulai airing beberapa episode, perlahan tapi pasti drama ini pun semakin populer. Episode pertama memang hanya meraup rating 1,7%, tapi kemudian naik ke angka 7,4% di episode ke-4, dan terus naik hingga puncaknya di final episode dengan rating 23,78%, mengalahkan Goblin dan Reply 1988.
Hal ini luar biasa jika mengingat SKY Castle ditayangkankan di TV kabel, bukan TV umum, sehingga daya jangkaunya cenderung lebih sempit. Tanpa melibatkan pemeran yang punya nama besar, dan bahkan tidak terlalu dipublikasikan oleh JBTC selaku stasiun yang menyiarkannya. SKY Castle membuktikan kualitasnya episode demi episode.
Sekilas Tentang SKY Castle
Oke, sedikit tentang backgroundnya ya...
Drama ini menceritakan tentang 4 keluarga yang hidup bertetangga di sebuah kawasan elit yang bernama SKY Castle. Bukan King Castle Terius ya...
Sekilas, hubungan antar keluarga ini nampak harmonis dan baik-baik saja, namun sebenarnya setiap keluarga memiliki ambisinya masing-masing, diantaranya adalah untuk menjadikan putra-putrinya yang terbaik dalam urusan apapun, terutama urusan sekolah..
Kalau orangtuanya dokter lulusan UNS, artinya ya anaknya minimal juga harus begitu. Nggak ada kata tapi-tapian. HARUS BEGITU.
Kalau orangtuanya dokter lulusan UNS, artinya ya anaknya minimal juga harus begitu. Nggak ada kata tapi-tapian. HARUS BEGITU.
Dengan dukungan finansial yang ada, para orangtua ini pun bersaing dengan berbagai cara agar anaknya bisa masuk ke universitas ternama. Anak-anaknya juga tentu saja dituntut untuk mengikuti kemauan orang tuanya, tidak peduli suka atau tidak. 🙁
Di drama ini dikisahkan ada anak-anak yang bisa mewujudkan mimpi orangnya dan ada juga yang tidak.
Benarkah yang kita anggap baik adalah yang terbaik? Yakinkah?
Drama ini punya gambaran jawaban pertanyaan-pertanyaan itu.
Apa yang membuat drama ini spesial?
Baik, pertama-tama karena ratingnya yang tinggi itu diperoleh saat ditayangkan di negara asalnya, Korea Selatan. Maka pastinya hal ini berhubungan dengan selera masyarakat dan gaya hidup disana.
Seperti yang kita ketahui, karena standarnya yang tinggi maka pendidikan di Korea Selatan tergolong ketat, persaingannya juga intens dan sangat sulit. Yep, benar-benar sangat sulit sehingga cukup banyak siswa-siswinya yang bunuh diri karena stress. 🙁
Kerasnya dunia pendidikan yang sehari-hari mereka hadapi itu pun dituangkan ke dalam sebuah drama satir keluarga yang mengangkat tema persaingan akademis dan ambisi para orang tua.
Ya, menurut saya drama ini menarik karena ide cerita yang diangkat sangat tidak biasa. Ditengah gempuran drama-drama bertemakan romance, SKY Castle berani tampil beda dengan mengusung tema yang agak sensitif. Namun ternyata tema ini justru digandrungi oleh masyarakat disana karena menyentil fakta pendidikan yang ada.
🌸 Konon, kata 'SKY' yang ada di judul drama ini pun merupakan akronim dari 3 Universitas top Korea Selatan, yaitu Seoul National University (S) , Korean University (K), dan Yonsei University (Y).
Wah, jadi jelas sekali ya ini tuh tentang persaingan akademik? 😬
Untuk tema ini, kalau dipikir-pikir lagi, masalah ambisi orang tua yang bertentangan dengan mimpi anak-remaja memang adalah masalah universal, artinya, drama ini tentu saja nggak cuma cocok dengan masyarakat Korea, tapi di Indonesia dan negara lainnya karena toh kita masih bisa relate sedikit-sedikit ceritanya. Hehe
Tentang pemeran.....
Pemerannya sendiri sama sekali nggak ada yang saya kenali, beda dengan Memories of Alhambra, Encounter, atau Cleaning with Passion For Now yang punya tokoh terkenal didalamnya. Drakor ini saya tonton pure karena menarik (dan awalnya karena rating yang naik dengan stabil), bukan karena tampang pemerannya. Hoho
Jujur, di 3/4 episode pertama saya menyukai emaknya Ye Suh, Seo Jin, karena karakternya yang tangguh dan juga bertekad kuat agar putri-putrinya memiliki pendidikan yang baik dan hidup yang lebih nyaman. Menurut saya hal ini pasti bisa dirasakan oleh setiap Emak. Tapi, di episode berikutnya rasa suka itu pun memudar karena berbagai hal.
Entah ya, drama ini menurut saya agak abu-abu, nggak ada tokoh yang 100% tidak punya salah. Namun justru karena hal itulah drama ini terasa 'nyata' di kehidupan sehari-hari.
OST "We All Lie" seperti benar-benar menggambarkan isinya secara keseluruhan.
Selain itu semua pemeran juga menghayati perannya masing-masing. Terutama Tutor Kim Joo Young yang aktingnya benar-benar cadassss hahaha. Saya nggak punya kritik lah selain dua jempol.
*mudah puas* 😂
Apa yang Kita Dapat dari Drama SKY Castle?
IMHO, Drama ini tuh penuh dengan banyak banget pesan moral. Salah satunya adalah sebagai orang tua, tugas kita memahami bahwa setiap anak kita spesial, mereka memiliki mimpi dan harapan untuk masa depan mereka sendiri. Karenanya, mengarahkan dan membimbing anak-anak kita menuju goals adalah peran terbaik yang bisa kita jalani. Anak bukan robot yang bisa kita program seenak jidat untuk memenuhi ambisi masa muda kita yang nggak kesampaian.
Jadi ya woles saja, target penting, tapi kewarasan keluarga juga penting. Jangan lupa untuk hidup dengan balance, hindari bersikap lebay cirambay seperti emaknya Young Jae yang melarang anaknya tidur dan nyuruh-nyuruh belajar teros hanya karena peringkat dua.
Selain itu, dari sini saya tuh baru tau kalau tutor di Korea itu mehongnya selangit. Hahaha. Dan ortunya juga sungguh-sungguh menabung khusus untuk pendidikan anaknya, bahkan privat intensif sejak masuk SMA. Kalau disini kan biasanya pas sudah masuk kelas 3 baru privat, Korea memang nggak tanggung-tanggung ya 😐
Ingat nggak percakapan 2 ibu-ibu lainnya yang ikut acara tutor top dari bank dan memilih angkanya tutor Kim Joo Young? Salah satunya bilang kalau dia sengaja menabung seharga satu gedung agar bisa tutor anaknya masuk universitas bergengsi.
Saya tuh langsung geleng-geleng kepala, auto mikirin biaya sekolah Nuy 10-15 tahun lagi, dan kemudian pusing sendiri. Seharga gedung itu berapa M yak. 😂
Kesimpulan
Yang namanya selera mungkin beda-beda ya, menurut sudut pandang saya sih secara keseluruhan (89%) memang bagus, namun agak janggal di bagian endingnya. Mungkin karena naskahnya yang sempat bocor di internet? Atau karena di extend dari 16 episode ke 20 episode? 🤔
Entahlah, yang jelas tetap saja alur drama ini sangat bagus dan memberi impresi yang kuat pada penonton. Ada beberapa plot yang nggak saya sangka-sangka disuguhkan. Soal endingnya ya akhirnya rapopo lah. Yang penting semua senang~
Apakah drama ini saya direkomendasikan?
Ya, kalau suka atau lagi pengen nonton Drama Satir yang cukup panjang bertema keluarga dan pendidikan (20 episode doang, tenaaang) atau sudah berkeluarga dan punya anak yang sekolah SMP SMA atau Kuliah terus kepengen tahu tips belajar dari tutor no. 1 di Korea, tonton gih. Tapi karena drama ini juga menyentil sisi psikologis, hati-hati ya karena ada kasus yang dituding terinspirasi dari drama ini.
Akhirul kalam, ambil positifnya, buang negatifnya. Selamat menonton!
44 comments
Aku nontonnya juga malam biasanya atau kapanpun ada waktu dan lagi mood. Yang jelas pas kerjaak udah beres yak 😁
anyway ceritanya berbeda yaaa Mbak dari Drakor lain yang kebanyakan melow percintaan gitu, hihihih.
Bisa jadi penonton tertarik karena tema yang diusung beda. Masalah pendidikan yang ternyata based on true story dengan keseharian di Korea. Jadi akhirnya ratingnya pun tinggi.
Apapun suka dengan pesan moralnya. Karena ini juga sudah jadi kenyataan di kota besar, persaingan sengit orang tua dalam hal pendidikan anak-anaknya..
Ini nyambuny banget Mbaaa 😁😁