Belakangan saya dan Abahnuy hobi banget kepo dengan postingan instagram salah seorang chef asal Turki yang bernama Chezan Bouraq sejak pertama kali melihatnya muncul di situs @9gag.
Penyebabnya tidak lain adalah caranya memasak yang unik dan selalu sukses bikin kami berdua baper sekaligus laper. Apalagi buat Abah yang pecinta kuliner Timur Tengah, dia beneran baper banget nontonnya. Sampai pengen saya tawarkan tisu buat ngelap iler saking fokusnya.
*brb sungkeman sebelum ditabok*
*ditabok pake bibir eaaa*
🤣🤣🤣
Oh iya, kalau kamu belum kenal sama yang namanya Chezan Bouraq mungkin kamu bisa main-main dulu ke Instagramnya, nonton 1-2 video di akun @chezanbouraq
Memasuki hari peringatan pertama kali kami lirik-lirikan yang ke-6 tahun (emak ceritanya nggak mau kalah sama ABG ✌️). Kami berdua pun memutuskan buat makan di luar. Nggak niat buat merayakan sih, tapi kebetulan aja lagi jalan-jalan dan perut minta jatah makan hedon sekali-kali.
Awalnya kami pengen ke McD/KFC aja karena saya bilang kangen makan ayam goreng krispi. Tapi Abah katanya lagi kurang selera makan di fast food begitu, jadi kami muter-muter dulu mencari Ilham buat makan dimana. Sampai akhirnya Abah bilang kepengen makan masakan Arab aja, biar kaya Chezan Bouraq, katanya. Haha.
Oke, saya mah cincai lah ya, perut tipe kunci Inggris. Apa aja masuk, yang fenting halal. Iya, nggak?
Segera, sepeda motor pun melaju ke salah satu restoran masakan Arab di dekat pusat kota Malang.
Pertama kali masuk ke dalam restoran ini, fokus saya langsung tertuju pada hiasan dinding yang arabian style banget.
Ada lukisan Ka'bah yang terpampang dalam ukuran besar di dinding, juga terdapat beberapa gambar lain, ornamen, dan sejumlah kaligrafi yang dibingkai.
Oh iya, ornamen lampu disini mengingatkan saya dengan lampu-lampu yang ada di Mekkah Munawwarah. Ditambah lagi dengan suasananya yang calm karena begitu masuk disambut alunan bacaan Al-Qur'an dari salah satu stasiun televisi.
👌Kesan pertamanya itu "Ini Nih Timur Tengah Banget!" begitulah kira-kira.
👌Kesan pertamanya itu "Ini Nih Timur Tengah Banget!" begitulah kira-kira.
Kami memilih untuk duduk di tempat lesehan aja dong supaya lebih leluasa makan dengan anak, soalnya kalau kami makan di meja, pasti kursi yang disediakan disini tuh ketinggian buat Syuna makan dengan nyaman.
Anaknya waktu itu belum genap 3 tahun sih, masih mungil. Sedangkan kursi disini tuh gede.
Makanan di Doan Restorant Malang
15 menit menunggu dan sempat memoto sana-sini. Makanan pun akhirnya disajikan, hmmmmm baunya menggoda sekali. Rasa lapar pun semakin menjadi-jadi!
Nasi samin yang kami pesan dihidangkan di piring dengan tutup, membuat kami penasaran karena membuka tutupnya itu rasanya seperti membuka kado.
(Padahal isinya udah tau sih. 😆)
(Padahal isinya udah tau sih. 😆)
Gimana rasanya?
Well, penilaian untuk makanannya 8 from 10.
Wenakkk euy. Berasnya tuh, eh, bulir nasinya tuh gede-gede kayak nasi di Arab. Aroma rempahnya juga maknyus. Apalagi kalau kebetulan kamu kegigit biji pala-nya. Satu mulut langsung ambyarrr aromanya rempah. Hahaha.
Saya sih biasa aja sama rempahnya, tapi suami itu doyan sekalee sama rempah. Kalau ketemu biji rempah di makanan, bukannya disisihkan malah pasti sengaja dia makan.
Seger, katanya. Wis lah. 😁
Seger, katanya. Wis lah. 😁
Nah, ternyata sodara sodara, disini tuh emang kampung Arab. Nggak lama habis kami makan, ada sepasang suami istri bersama dua orang anak lelakinya yang datang. Dari postur tubuh sama wajah sih jelas banget kalo yang laki itu tuh orang Timur Tengah. Sedangkan istrinya nggak tau, soalnya pakai niqab. Tapi anak-anaknya lucu banget sih ya Allah hihihi, jadi pengen dibawa pulang satu #lah
Yang saya merasa uwow tuh bukan dia orang Timur Tengah nya loh, tapi dia pas masuk tuh tanpa ragu dia langsung lantang ngucapin "Assalamualaikum", yang kemudian kami sahut "waalaikumsalam" dengan suara setengah lantang karena mulut kami lagi memproses energi dengan makan lahap.
Saya tuh amaze. Dia nggak kenal sama kita (yang waktu itu jadi satu-satunya tamu yang ada di dalam) tapi tetap salam, senyum, dan sapa (3S). Huhu terharu deh, kami jadi diskusi perihal sapa-menyapa deh sama Abah habis itu.
Harga Makanan di Doan Restorant Malang
Oke, mungkin tulisan ini bisa jadi referensi kamu kalau kebetulan pengen mencoba kuliner Arab di Malang. Rasanya lumayan banget, jadi menurutku cukup rekomended.
Untuk makan keluarga mungkin bisa dipertimbangkan. Tapi kalau kamu adalah anak kosan yang masih perlu berhemat, mungkin kamu bisa menahan diri dulu ya, karena mungkin makan disini akan jadi kurang sehat bagi kesehatan dompetmu. Kecuali kamu anak kos yang standar harga di menu atas itu bukan masalah, nggak apa-apa.
Oke, itu saja review singkat tentang restoran makanan Timur tengah di Doan Restorant Malang. Semoga membantu!
Note : Tulisan ini mangkrak di dasbor mulai 2017 🤣 baru di publish sekarang gapapa kan ya? lol
Post a Comment