Kalau ngomongin pengalaman kehilangan data smartphone, saya suka keki sendiri, soalnya saya pernah kehilangan banyak banget foto dan video Nuy waktu bayi gara-gara smartphone yang saya pakai rusak. Bayangin aja, ilang blas, musnah, gak bisa restore sama sekali! 💔
Yah, sebenarnya peristiwa waktu itu salah saya juga sih, soalnya saya nggak antisipasi dengan Back Up Data, eh nggak taunya data yang disayang-sayang itu malah ilang. :(
Tapi ternyata saya nggak sendirian lho mengalami hal ini, karena berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Perusahaan inovasi teknologi Western Digital Corp yang berjudul “Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey”, dikatakan bahwa kehilangan data ternyata merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh pengguna smartphone.
Nah, berdasarkan penelitian tersebut, pengguna Smartphone Indonesia yang saat ini berada di posisi keenam dengan jumlah pengguna sekitar 73 juta orang ternyata sekitar 67% nya pernah mengalami kehilangan data di smartphone.
So, perkara Back Up Data tentunya menjadi hal serius yang harus kita perhatikan supaya terhindar dari yang namanya kehilangan data. Sepakat ya soal ini, nggak lagi-lagi storage out of space dan drama reset factory buat bikin lega penyimpanan di smartphone.
Tapi... gimana ya supaya bisa Back Up Data tanpa harus rempong?
Nah pertanyaan ini pasti muncul deh. Secara gitu kan, zaman sekarang yang serba cepat ini, maunya juga ada fasilitas yang mempermudah kita untuk melakukan kegiatan Back Up Data, supaya...
✔️ Nggak perlu hapus data dulu supaya storage penyimpanan bertambah.
Saya tim yang suka ngerasa tiap foto ada memorinya, jadi kadang merasa kalau banyak foto yang #DibuangSayang gitu.
Saya tim yang suka ngerasa tiap foto ada memorinya, jadi kadang merasa kalau banyak foto yang #DibuangSayang gitu.
Yah, saya suka Konmari tapi soal file digital kadang pelit buat delete karena ngerasa foto itu ada spark joy-nya. Momen Nuy tengkurep misalnya, saya punya gambarnya dengan berbagai angle, berbagai busana, dan berbagai tempat pengambilan foto. Tapi semuanya saya keep meski intinya cuma satu: anak saya tengkurep unyu-unyu. Hehe😂
✔️ Nggak usah pakai acara sortir tipe file dulu.
Ini masalah serius buat saya yang hobi nyortir data, yang kalau dipikir-pikir sebenarnya nggak penting-penting amat juga, alias faedahnya nggak terlalu banyak juga.
✔️ Nggak kelamaan, harus cepet transfer datanya. Maunya kita tuh, Wuzz wuzzz, selesai!
✔️ Nggak perlu bongkar hape buat nyopot kartu memori. Apalagi kalau pakai smartphone tipe hybrid kayak saya. Mana ilang pula tusukan buat bukanya itu, jadi harus pakai jarum dulu buat ngebongkar hape. Rempong abiz.
Back Up Memori dengan Mudah dan Cepat dengan SanDisk
Nah, seakan menjawab kebutuhan tentang pentingnya melakukan Back Up Data, Sandisk meluncur USB OTG (On the go) yang memenuhi semua keinginan yang saya tulis diatas.
Ehem, siapa yang belum kenal Sandisk sih?🤔
Kalau buat saya, Sandisk ini adalah brand flashdisk yang memiliki kenangan tersendiri karena flashdisk pertama yang saya beli pas baru masuk SMA tahun 2009 (10 tahun yang lalu, cuy! Nulis ini berasa banget ya kalau saya udah tua. hahaha) adalah Sandisk. Dan sampai sekarang saya masih setia menggunakan flashdisk dari Sandisk, flashdisk terakhir yang baru saya beli November tahun kemarin adalah Sandisk tipe OTG ini. Dan, seriusan, ini tuh mempermudah pekerjaan saya banget 👏
Kok Bisa Mempermudah? Gimana sih spesifikasinya?
#1 | Konektornya dual type!
Jadi, #SanDiskAPAC ini selain bisa dicolokin ke PC/komputer, juga bisa dipakai di smartphone yang sistemnya berbasis Android (USB OTG SanDisk Dual Drive) dan iOS (iXpand Flash Drive).
Tinggal kita slide ke kanan atau ke kiri saja sesuai kebutuhan karena 2 konektornya yakni micro-USB di satu sisi dan konektor USB 3.0 di sisi yang lain memungkinkan kita untuk melakukan pemindahan data lintas perangkat lebih mudah.
Dari Smartphone ke Sandisk OTG, dari Sandisk OTG ke Laptop. Gak perlu rempong lagi pakai kabel data.👌
#2 | Kecepatan yang mantap.
Waktu memindahkan data, prosesnya sering lelet? Wah, ini nih memang nyebelin pake banget. Namun saat saya menggunakan Sandisk OTG ini waktunya relatif singkat untuk transfer foto, video, lagu, dan file lainnya antar perangkat.
Eh, pas saya browsing ternyata kecepatannya Sandisk OTG ini variatif hingga 150MB/s1. Pantesan aja nggak lama pas Back Up Data Whatsapp kemarin itu~
#3 | Ukuran yang mungil dengan kapasitas yang beragam.
Sandisk OTG ini ukurannya mungil jadi cucook kalau mau dibawa travelling. Dengan pilihan kapasitas memori. Mulai 16 GB, 32 GB, 128 GB dan 256 GB kita bisa memilih sesuai kebutuhan. Kalau saya, saya pakai Sandisk Ultra Dual OTG USB Flash Drive USB 3.0 dengan kapasitas 32GB.
#4 | Punya Aplikasi Manajemen File Sendiri.
Mempermudah kita semua, manajemen file-nya pun bisa kita download di Google Play, nama aplikasi adalah mobile SanDisk Memory Zone dan iXpand Drive.
Apa pula gunanya pakai aplikasi ini?
Oh, ternyata aplikasi ini bisa mem-back up foto dan video, bahkan bisa disetting otomatis setiap menggunakan flashdisk Sandisk OTG, gak repot lagi, ya?
Aplikasi ini juga menyortir data kita, mana file musik, video, gambar, dan dokumen. Jadi nggak perlu capek lagi deh harus mindahin data satu-satu.
💡💡💡
Nah, sebelum mengalami kejadian kehilangan data seperti saya, ada baiknya mulai sekarang teman-teman juga melakukan Back Up Data Teratur, apalagi sekarang kan sudah ada USB OTG Sandisk yang mempermudah kita. Jadi nggak ada alasan rempong lagi, ya? 😉
Jadi, kapan terakhir kamu Back Up Data?
4 comments
butuh disaat genting itu yang pasti
kerasa manfaatnya hehe
genting kehabisan memori smartphone :D