Assalamualaikum.
Halo teman-teman, kali ini saya bikin label baru di blog, namanya Favourites. Ke depannya label ini akan saya gunakan untuk post-post yang isinya tentang hal yang saya sukai di periode waktu tertentu.
Saya terinspirasi label ini dari blognya Mbak Jane di www.janereggievia.com. Harapan saya, label ini bisa membuat hidup blog saya jadi lebih berwarna karena tema ini bahasannya bisa jadi banyakkkk dan colorful banget.
Rutinitas saya belakangan berkutat di skema: kerja - > ngurus anak suami rumah - > capek - > rebahan berkedok istirahat padahal isinya scrolling sosmed. lol. Makanya saya pengen memaksimalkan blog ini jadi media supaya semua yang saya suka bisa dituliskan bisa nyambung di label baru. Rencana jangka panjangnya, supaya lebih produktif, lah. Aamiin!
🌸🌸🌸
Nah, untuk post pertama kali ini saya mau menulis tentang Youtuber yang sering saya tonton videonya. Channelnya merupakan salah satu channel menarik yang masuk daftar "My Favourite" karena jarang-jarang banget saya kepo tentang seseorang sampe saya nontonin semua videonya di Youtube.
Ada yang penasaran, siapakah orang ini??
Please Welcome. Mbak Diera Nathania!
*please, mana prok-prok prok nyaaaa*
Well, saya mau cerita sedikit nih awal mula saya bertemu dengan Channelnya Diera.
Jadi, saya pertama kali menemui channel Mbak Diera ini dari keyword "Mengatur Waktu" di pertengahan tahun 2018. Sejak itu, saya langsung subscribe karena saya merasa senang dan klop dengan konten yang dibuatnya. Selain itu, suara Mbaknya cute abis! Orangnya cantik banget pulak, saya kira awalnya foreigner. 😁
Ada banyak faktor sih kenapa saya seneng, yang jelas nih diatas itu semua, saya paling terkesan dengan kegigihan dan juga effort-nya dalam mencapai tujuan. Saya boleh dibilang belajar banyak dari video-video yang dia buat.
Ada beberapa hal menarik yang saya highlight dari vlognya, diantaranya :
🍀 Kelahiran 1995
Jujur nih, saya terkejut waktu dia bilang kalau dia kelahiran 1995. Soalnya dari gaya bicara, bahasa tubuh, dan pemikiran yang disampaikannya di vlog, saya sama sekali nggak menyangka kalau usianya cuma selisih satu tahun sama saya. Ngg... Ini dia yang matang atau saya ada yang salah, ya? :(
*inferior mode: on
Nontonin videonya membuat saya jadi mengingat kembali mimpi-mimpi saya waktu masih SMP, yaitu pergi ke Jepang, minum teh hijau, pakai baju yukata, pergi ke festival budaya lalu ketemu sama cowok ganteng yang kemudian nembak melamar saya. Sungguh halu anak 14 tahun kebanyakan dosis manga hahahaha. 🤣🤣🤣
Di real life, saya habis tamat SMK harus kerja dulu supaya bisa nambah biaya kuliah, eh pas kerja ketemu jodoh, terus nikah. Yaaaaaah, mirip-mirip lah ya? Mirip dimananya woy tolong. 😅
🍀 Mahasiswi Jurusan Pertanian
Ok, balik lagi ke channel Diera Nathania, dari vlognya kita bisa tahu kalau dia adalah mahasiswi di Oboiro University Hokkaido. Jurusan yang diambilnya Pertanian dengan konsentrasi tanah pertanian (soil science?).
Penasaran banget dong, sama jurusan ini dan bagaimana kalau diterapkan di sistem pertanian Indonesia. Mungkin bakalan keren seandainya pertanian Indonesia semaju Jepang, ya. 😄
Ngomongin pertanian, jadi teringat kalau waktu kelas 5 SD dulu aku pernah menulis cita-citaku menjadi sarjana pertanian di biodata sekolah. Alasannya lucu juga, karena almarhum pamanku di Solo adalah Sarjana Pertanian dan kaya raya. Nah, apa hubungannya, aku pun lupa. Mungkin dulu aku berpikir asalkan profesinya sama, maka rezekinya juga sama? Hahaha... Aku kecil dulu suka terpana sih kalau ke rumah beliau yang megah.
🍀 Arubaito dan Biaya Hidup di Jepang
Arubaito adalah sebutan bahasa Jepang untuk bekerja part-timer, dan lewat salah satu videonya, Diera menjelaskan tentang budaya Arubaito ini di Jepang.
Biaya hidup disana yang merupakan salah satu tertinggi di dunia memang mendorong seseorang untuk bekerja lebih giat, tak terkecuali untuk Arubaito yang biasanya dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa.
Meskipun sebagai mahasiswi ada kebijakan batasan untuk melakukan part timer ini, tapi saya dapat insights yang sangat bagus lho dari Diera. Kalau pas kuliah di negeri orang seperti Jepang misalnya, kita tetap bisa kok berdaya secara finansial. Nggak nyusahin orang tua dan malah sebaliknya, bisa mendukung mereka sedikit-sedikit.
🍀 Motivasi
Diera memotivasi saya untuk banyak hal, diantaranya adalah.... Membeli kacamata baru. 😁
Beneran, selain sebagai bentuk Alat Perlindungan Diri di tengah pandemi Coronavirus dan Alat bantu supaya bisa melihat dengan jelas, maka saya merasa kacamata semakin keren setelah melihat Diera.
Akhirnya 29 April kemarin saya pergi ke optik dan ngukur minus saya dong, ternyata malah jadi minus 275 😢 saya harus rajin melakukan perawatan pada mata lagi kayanya nih. Udah lama banget abai, Pakai kacamata aja males.
*getok diri sendiri*
🍀 Pacarnya padok.
Diera sudah punya pacar?
Maaf nih, tapi jawabannya sudah. Hahaha
Pacarnya dokter hewan di Jepang. Dan pasangan ini uwu banget! Aku suka gemes kalau melihat video mereka berdua. Terutama pas video makeup Diera yang di dubbing oleh pacarnya, lucuu 😆
🍀 Mematikan Kolom Komentar
Diera adalah segelintir orang yang likesnya banyak tapi dia memutuskan mematikan kolom komentar.
🍀 Mengatur keuangan
Saya suka dan mencoba menyerap sebanyak mungkin tipsnya tentang manajemen waktu dan uang. Bahkan saya sempat berfikir untuk memulai kembali menulis bullet journal (bujo) saking tergugahnya. Sayangnya langkah saya baru sampai step memasukkan buku journal ke dalam keranjang belanja online dan belum sampai tahap checkout. 😅
Selain karena saya sedang berjibaku dengan pekerjaan, juga karena setelah saya amati, rata-rata Journal yang saya beli dalam jangka waktu dua tahun terakhir itu cuma rapi di sepuluh lembar pertama, sisanya ada gambar dan tulisan tangan putri saya Nuy disana-sini, saya nggak bisa larang karena dia melakukannya dengan alasan "supaya mama senang ada gambar anuy" dengan mata berkilauan. hahaha...
✨ ✨ ✨
Nah, itu dia beberapa hal yang saya amati selama saya subscribe dan menonton video dari kanal youtube Diera Nathania.
Kamu pernah nonton juga? Atau ada youtuber keren inspiratif yang menurutmu harus di tonton? Share di kolom komentar dong!
1 comment
Btw, aku sarjana teknologi pertanian.. Hihi