Seberapa pentingkah Suplemen Menyusui? Kalau minum, ada pengaruhnya nggak dengan kualitas dan kuantitas ASI? Bikin banyak nggak, ya?
Pertanyaan semacam itu pernah terpikir dalam kepala saya waktu masih baru menyandang status "Ibu baru".
Yup, kata Ibu Bidan, bukan cuma nutrisi saat masih hamil, tapi nutrisi saat Ibu menyusui juga penting karena nutrisi yang bisa kita bisa kita berikan kepada anak adalah nutrisi yang Ibu konsumsi, jadi masih perlu di monitor.
Karena alasan itu, saya mengkonsumsi beberapa suplemen bermanfaat selama menyusui, diantaranya:
- FOLAMIL GENIO
Kalau ada yang nanya: kok malah minum suplemen buat Ibu hamil, sih? Jangan ngegas dulu yak. Jadi begini, hampir semua vitamin untuk Ibu hamil bisa dikonsumsi oleh Ibu menyusui juga karena kandungannya yang bagus dan lengkap.
Kalau pada saya, pengaruh yang saya rasakan selama mengkonsumsi Folamil Genio ini adalah menjadi tidak mudah lemas dan lebih berenergi. Mungkin karena asupan vitamin saya terpenuhi kali ya :)
Tidak ada masalah yang berarti, kapsulnya Folamil Genio ini ramping dan gampang ditelan, jadi it's okay.
Saya mengkonsumsi Folamil Genio selama 1,5 bulan pertama menyusui sampai stok FG saya habis. Tapi karena menurut saya, produksi ASI masih kurang maksimal, saya berniat mencoba suplemen menyusui yang lain.
- ASIFIT.
Saya mulai mengkonsumsi vitamin ini karena dibelikan oleh Abang saya. Gampang dicari di Apotek dan harganya juga terjangkau, tapi saya lebih mengincar vitaminnya, bukan kandungan ekstrak daun katuknya. Soalnya saya setiap hari selalu disuguhi semangkuk besar sayur rebusan daun katuk. Sudah kenyang. 😁🤭
Pengaruhnya? Meningkatkan ASI (sedikit) dan mengurangi lemas dan pegal-pegal. Kandungan vitamin di Asifit ini lebih sedikit daripada suplemen saya sebelumnya, jadi saya pun beralih ke vitamin lain yang lebih nampol karena waktu itu sebentar lagi saya harus kembali bekerja, perlu sokongan nutrisi yang lebih banyak.
- PROLACTA + LANCAR ASI
Kali ini, saya memperoleh efek yang tidak saya dapatkan di suplemen saya sebelumnya, yakni: memperbanyak produksi hindmilk.
YEAAAAAAY🎉🎉
Saya kurang tahu efek yang mana, tapi sepertinya sih gegara Prolacta dan saya meningkatkan intensitas saya pumping.
Seneng? Ya seneng lah, tapi karena harga Prolacta kurang bersahabat dengan kantong saya, jadi tidak repurchase deh. Saya waktu itu iseng membeli karena lagi ada bonus bulanan yang baru cair.
- OSFIT DHA
Nah, ini kasusnya rada mirip dengan Prolacta: Saya dapat bonus bulanan yang tidak disangka-sangka berbarengan dengan ada diskon obat di apotek. Tapi saya minumnya tidak sampai sebulan, soalnya out of stock dan males beli lagi di harga normal.
Efeknya yang saya highlight adalah: Gak gampang sakit punggung, soalnya kandungan kalsium dan Vitamin D3 di dalamnya lumayan tinggi.
- LACTASIP + HULBAH
Boom. Ini adalah suplemen herbal paling nampol. ASI saya produksinya naik dan produksinya seimbang antara hindmilk dan foremilk. Bagus sih ya, tapi saya melupakan minum vitamin untuk diri saya sendiri dan hanya mengandalkan asupan makanan. Jadi seingat saya waktu itu produksi saya sekali pumping bisa sampai 300cc (buat saya itu banyak!), tapi BB saya terus merosot. Seneng gak seneng sih, soalnya saya jadi kurus dan kurusnya itu sampai Mama saya memberi komentar, tapi ambil sisi positifnya: Anak saya sehat! Hehe 😆
- DOMPERIDONE
Ini adalah the last weapon yang saya gunakan setelah Nuy berusia di atas 1 tahun dan produksi ASI saya sudah menurun. Waktu itu saya jarang pumping dan lagi tidak ada dana berlebih buat beli suplemen ASI yang bagus.
Bermodalkan Google, baru saya tahu kalau Domperidone bisa digunakan sebagai hack tubuh guna melancarkan produksi ASI. Iseng, saya pun mencoba dan...
Bisa dibilang, dari semua suplemen yang saya minum di daftar ini, Domperidone adalah yang paling berpengaruh 🤣
Murah, gampang dikonsumsi, hasilnya terlihat dalam kurang dari 24 jam. Super cepat pokoknya.
🌿🌿🌿
Nah, sekian daftar ASI Booster yang pernah aku coba selama masih menyusui dulu. Semoga bisa jadi gambaran ya, kalau ternyata bukan cuma Skin Care yang cocok-cocokan, tapi juga ASI Booster. hehehe 😁
Terima kasih sudah membaca.
Post a Comment