Pengalaman Lashlift untuk Bulu Mata Lentik Natural
Saya yakin, semua perempuan fitrahnya memang suka dengan kecantikan. Apalagi untuk mata yang katanya jendela hati dan organ yang jadi objek pandangan satu-satunya di wajah dikala masa pandemi karena yang lainnya tertutup masker. Iya nggak? 😁
Tidak heran kalau treatment untuk menonjolkan kecantikan mata pun sekarang kian marak. Kalau dulu cuma ada keriting bulu mata, sekarang trendnya adalah Lash Lift dan Eyelash Extension.
Emmm...sebentar.
Apa sih bedanya Lash Lift dan Eyelash Extension?
Kalau kita terjemahkan sesuai dengan namanya, Lash artinya bulu mata, dan Lift menaikkan, jadi Lash Lift ini konsepnya adalah melentikkan bulu mata asli saja.
Sedangkan Eyelash Extension adalah melakukan ekstensi atau penambahan pada bulu mata, beberapa orang menyebutnya dengan Sambung bulu mata.
Kenapa saya memutuskan untuk melakukan Lash Lift dan bukannya Lash Extension ada banyak, diantaranya:
Alasan memutuskan untuk Lash Lift?
1. Ingin 'Melentikkan' Bulu Mata Tanpa Menambah Volume Berlebihan
Bulu mata asli saya sudah lebat, hanya saja 'turun' dan nggak ada lentik-lentiknya sama sekali.
Karena bulu mata saya itu bentuknya kaku macam kanebo dan lurussss tanpa hambatan. Jadi meskipun sudah panjang tapi benar-benar berada di jalan yang benar sampai-sampai nggak kelihatan kalau saya punya bulu mata yang sebenarnya cukup cantik. *self-praise 😌
2. Supaya Bulu Mata Tidak 'Nemplok' di Kacamata.
Karena lebat dan bentuknya 'turun dan lurus' jadi sering nempel di kacamata dan kalau terlepas suka masuk ke dalam mata. Jadi saya sakit mata karena ketusuk oleh bulu mata saya sendiri.
Rasanya benar-benar tidak nyaman, apalagi pernah kejadian saat saya sedang menyetir dan lalu lintas intens bulu mata saya lepas dan masuk dalam mata.
Ambyar...
3. Mata saya sensitif.
Nah, berbeda dengan kulit wajah saya oke-oke saja dengan toner, krim malam atau skincare lainnya yang regimennya sering digonta-ganti. Sejauh ini saya tidak pernah menemukan satupun maskara yang tidak berefek negatif dengan mata saya ini. Terakhir kali coba-coba membeli maskara, efeknya masih sama dengan delapan tahun yang lalu, cuma bertahan satu-dua jam sesudah pemakaian, efeknya mata saya langsung pedih dan berair.
Kesimpulannya mata saya sensitif dengan maskara. Nggak lagi-lagi deh saya mencoba pakai maskara.
Saya pernah sih kepikiran mau purchase maskara legend Kiss Me Heroine gara-gara nonton dorama yang ada mbak Satomi Ishahara-nya itu karena katanya bagus dan jarang ada yang sensitif, tapi urung saya lakukan karena, yah harganya lumayan juga kalau saya nggak cocok terus didiamkan saja sampai expired date. Kalau cocok pun juga sama gawatnya karena terus harus kontinyu purchase.
Uangnya lumayan buat nambah-nambahin bayar les anak. *emak-emak minded*
4. Tidak Melanggar Syariat.
Beberapa teman saya memutuskan untuk menggunakan eyelash extension, tapi setelah membaca beberapa fatwa ulama dan hadits yang mengatakan bahwa wanita yang meminta untuk menyambung rambut (termasuk juga bulu mata) dilaknat, maka saya yang dari awal memang sudah tidak minat dengan eyelash extention menjadi total blacklist dalam melakukan tindakan ini.
Apalagi dari pengalaman beberapa kenalan yang sudah mencobanya, perawatan dan maintenance dari eyelash extention ini ternyata cukup ribet juga. Plus, ada resiko gundul kalau tidak telaten dalam pembersihan
5. Simpel dan Tidak Ribet
Saya pengen melihat bulu mata saya lentik dan cantik tapi saya tidak bisa menggunakan pakai maskara, saya harus ngapain ya?
Kalau pertanyaan kamu sama dengan pertanyaan saya, maka Lash lift bisa menjadi salah satu pilihan yang bisa untuk dipertimbangkan karena menurut saya langkah-langahnya simpel dan tidak ribet serta lumayan awet juga. Nggak mesti apply tiap hari seperti maskara tapi bulu mata bisa tetap 'on' dan menutupi kelesuan mama karena begadang dan banyak pikiran.
Tahapan Pengerjaan Lashlift
Pertama-tama, makta akan dibersihkan dari makeup, kalau memang niat akan melakukan prosedur Lashlift memang sebaiknya dari rumah berangkatnya mata bare tanpa kosmetik karena rasa rempong menghapusnya. Oh iya, sebaiknya juga tidak menggunakna lensa kontak karena mata akan ditutup selama pengerjaan.
Kedua, dilakukan pemasangan bantal silikon pada bagian atas mata dan eyelad pada bagian bawah untuk menjadi bantalan selama proses Lashlift. Kemudian, bulu mata disisir dan diolesi lotion perm dan ditempelkan pada bantalan silikon. Lalu selama tahap perm akan dibiarkan meresap selama setidaknya 30 menit. Jika sudah selesai, maka pad akan perlahan dilepaskan dan lotion perm akan dibersihkan dengan seksama oleh sang terapis.
Proses selanjutnya optional tapi hampir selalu dilakukan, yakni pengolesan keratin selama sekitar 30 menit untuk memperkuat helaian bulu mata. Jika sudah selesai, mata bulu mata akan disisir dan dirapikan kembali.
Nah, voila! Selesai, jadinya cakep deh 😍
Biaya Lashlift
Biaya Lashlift bervariasi, kata terapisnya perkara biaya ini tergantung dengan kualitas bahan dan jam terbang terapis/salon tempat pengerjaan. Tapi umumnya start diharga 100ribu keatas.
Pantangan Sesudah Prosedur Lashlift
Apa yang harus diperhatikan sesudah menjalani prosedur Lashlift?
Nah, sebenarnya tidak sebanyak pantangan para pengguna eyelash extention. Sesudah Lashlift kita disarankan untuk tidak menggunakan riasan mata terutama yang waterproof, tidak bersentuhan air selama kurang lebih 24 jam (jadi sebaiknya memasang saat sedang haid supaya tidak mengganggu wudhu). Selain itu juga jangan berenang dulu dan menghindari menggunakan produk yang harsh/menjalani facial treatment lainnya.
Berapa lama Lashlift bertahan?
Efeknya semi permanen. Artinya, efeknya tidak langsung hilang namun secara bertahap akan meluntur. Pada saya, sekali Lashlift bisa bertahan sebulan lebih, hampir 2 bulan. Di bulan ke 3 helaian bulu mata sudah kembali ke bentuk aslinya, yakni lurus tanpa ada belokan sama sekali. 😁
Cukup worth it sih ya kalau mau coba. Meskipun tidak pernah ada treatment yang menjamin 100% aman karena a tingkatan sensitivitas kulit dan mata yang berbeda-beda, jika pertama kali mencoba Lashlift ada baiknya minta skin test dulu untuk mencegah terjadinya kurang cocok.
Demikian pengalaman saya menjalani prosedur Lashlift. Semoga membantu untuk yang pengen mencoba!
Post a Comment